.:: Jasa Membuat Aplikasi Website,Desktop,Android Order Now..!! | | Order Now..!! Jasa Membuat Project Arduino,Robotic,Print 3D ::.

Benefit of cloud computing for Small and Medium Business

0 komentar

Since few days I was willing to writing about cloud computing benefits for small and medium business but was not getting enough time for that or we can say I was afraid for writing same because of my limited amount of knowledge than also I forced myself to write and now I am starting.

In cloud computing one can have different prospective and different aspects but for enterprise the area that is going to cover maximum area is servers. Cloud computing not only can decrease the cost but can assure for data backup and maximum uptime guarantee of server with an SLA that is near to 100%.

For proving my point let me put an example of an email server. In present scenario using simple POP3 and SMTP mail in an enterprise is not enough and business must need to have an email solution that can give calendar sharing, calendars, resources sharing mechanism, automatically updated global address list for every new user and lot more.

One can have these solutions using MS Exchange or Zimbra or any similar other available tool. For these tools enterprise need to make a server at their premises and then they need to use this server as their primary mail server. If you see only this part of the above solution than this look very simple and cost effective but things that need to be taken care after creating this server can be as mentioned

1) Sever need to be up and running all the time.

2) Get UPS backup for same for a longer time.

3) Someone must need to take backup of server as its critical server and data is highly important

4) If server fails due to any hardware/software/power issue that you must need to have a redundant server.

5) This redundant server must need to be there in another part of globe because if any internet disturbance in your nation or zone and if your both server are in same zone than your mail server is practically down as no one from other side can send or receive mail to you.

6) These servers must need to secure with lot of work and manpower so that is going to be an extra cost.

7) You need to purchase the hardware and software so that will also make a cost to you.

8) You must need to upgrade hardware software and power backup solution in every 3 years. As per Intel you should not use hardware for more than three years.

If we take an example for creating an Exchange server in India for an organization of 100 to 250 people than minimum cost with no redundant server will be at least 10Lac INR per year at the same time if that organization goes for Microsoft Exchange online than for per mailbox it will cost 60$ so for 200 user it will cost 5.5Lac INR only. If you go for Google Apps or hosted zimbra than it could have gone more lower.

In cloud based mail server you don�t have to worry about any outage or data backup or security threat for your server or power failure or many other points that you can have in a server created or owned by an organization.

In cloud based server they will have backup, redundant server and everything else that one organization need. It will be cost effective and much more reliable too.

I cannot give same statement for bigger organization that has office around the world and big number of people because they must need to have their own data centers and they can manage and maintain it with no extra cost. But again that will be similar to cloud computing.

One can write n number of pages on benefit of cloud computing but from my side for today this is enough

Hope it was interesting and useful for you

Thanks

AP

Suni

Merubah IP address dan DNS servers melalui Command Prompt

0 komentar
Mungkin anda sering melakukan perubahan pada IP address melalui mode GUI di Windows. Sungguh mudah dilakukan. Tetapi pernahkah mencoba melakukan perubahan IP Address melalui command prompt layaknya Linux ?

Jika belum, mungkin kita dapat mencobanya. Untuk melakukan ini, masuklah kedalam mode DOS Prompt. Lalu ketikkan perintah netsh

Sebagai contoh, kita akan mengeset :

IP Address = 192.168.0.5

Subnet Mask = 255.255.255.0

Gateway = 192.168.0.1

Lalu kita ketikkan perintah >interface ip set address name=�Local Area Connection� static 192.168.0.5 255.255.255.0 192.168.0.1

Atau bisa dilihat pada gambar dibawah ini :



Angka 1 dibelakang 192.168.0.1 adalah menyatakan metric dari alamat gateway.

Hasil dari perintah tersebut dapat kita lihat melalui network properties.


Untuk melakukan perubahan DNS IP address, kita juga dapat menggunakan perintah netsh ini. Pada mode netsh prompt, ketikkan �

interface ip set dns �Local Area Connection� static 192.168.0.1

Jika ingin mengeset menjadi IP Dinamic dari DHCP server, ketikkan command:

interface ip set address �Local Area Connection� dhcp

Untuk DNS :

netsh interface ip set dns �Local Area Connection� dhcp

UPDATE :

Untuk membantu rekan-rekan agar lebih mudah untuk merubah IP Address dan DNS, bisa kita buatkan script yang bisa langsung dijalankan, silahkan berkunjung kesini. Thanks hase50 atas masukkannya.
www.belajarpc.info

Suni

Bagaimana Memeriksa Processor x86 (32-bit) atau x64 (64-bit) pada Windows?

0 komentar
Kebanyakan pengguna komputer saat ini masih menggunakan Sistem Operasi Windows XP atau Vista. Kesemua Versi yang digunakan juga masih menggunakan jenis processor x86 (32- bit). Mengapa banyak user yang menggunakan Jenis processor x86 dibandingkan x64 ? Mungkin yang menjadi dasar bagi pengguna tersebut adalah bahwa developer software saat ini lebih dominan membuat aplikasi berdasarkan Windows x86 dibandingkan x64. Jadi ketersediaan software untuk versi x86 lebih banyak ketimbang x64. Ada kemungkinan software yang didesign untuk x86 dapat berjalan pada Processor x64, tetapi tidak semua. Sedangkan Software yang khusus dibuat untuk x64 tidak bisa digunakan pada x86.
Perbedaan mendasar processor x86 (32-bit) dan x64 (64-bit) adalah mengacu pada teknologi pemrosesan (processor) pada komputer mengenai bagaimana menangani informasi. Processor x64 akan mampu mereferensikan pengalamatan data pada memory lebih cepat dibanding processor x86.

Jika anda ingin melakukan instalasi Sistem Operasi Windows pada PC atau Laptop, tentu saja harus memperhatikan jenis processor apa yang digunakan ? Jadi tidak bisa sembarangan. Dan versi Windows yang digunakan juga harus menyesuaikan dengan Processor yang ada. Karena Windows 64 bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah mempunyai kemampuan x64 (64-bit), dan Windows 32-bit dapat diinstall pada processor dengan kemampuan x86 (32-bit) maupun x64 (64-bit).

Bagaimana cara untuk mengetahui jenis processor apa yang digunakan oleh sebuah PC atau Laptop pada Windows XP atau Vista ? Dan apakah Compatible dengan Processor x64 (64-bit) ?

Ada 4 cara yang bisa kita tempuh untuk memeriksanya, yaitu :

1. Menggunakan Computer Properties

Klik Start �> Klik kanan pada Computer -> Klik Properties. Klik pada Windows Experience Index.



























Klik pada View and Print detailed performance and system information.




























Jika processor anda kompatibel dengan processor x64 (64-bit), maka pada bagian 64-bit capable akan bertuliskan Yes.




























2. Menggunakan Regedit

Klik Start -> ketikkan regedit (Windows Vista)

Klik Start �> pilih Run �> ketikkan regedit (Windows XP)

Cari Key :

HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\DESCRIPTION\System\CentralProcessor\0

Pada layar sebelah kanan akan terlihat String �ProcessorNameString� yang menampilkan nama processor anda, dan pada String �Identifier� akan menampilkan tipe processor. Jika menampilkan pesan seperti dibawah ini :

x86 Family 6 Model 15 Stepping 13 (berjenis x86)

Intel64 family 6 Model 15 Stepping 10 (berjenis x64 atau kompatibel dengan x64)




























3. Menggunakan MSINFO32

Klik Start -> ketikkan msinfo32 (Windows Vista)

Klik Start �> pilih Run �> ketikkan msinfo32 (Windows XP)



























Bisa dilihat pada item System Type menampilkan x64-based PC jika kompatibel dengan x64, dan X86-based PC jika hanya mendukung tipe x86 (32-bit)

4. Menggunakan CPUZ

CPUZ merupakan utility yang digunakan untuk menampilkan semua informasi tentang CPU (Processor), Cache, Mainboard, Memory, dll yang digunakan pada sebuah PC atau Laptop. Untuk bisa menggunakannya silahkan Download CPUZ.

Informasi akan ditampilkan pada bagian Instructions pada CPU tab, jika menampilkan EM64T (Intel Processor) atau AMD64 (AMD Processor). Jadi jika menampilkan kedua status tersebut, berarti anda dapat menginstalkan Windows versi 64-bit.



























Semoga Bermanfaat.
www.belajarpc.info
Suni

Menampilkan data dengan ListView dan ADODC (++)

0 komentar
Posting ini adalah lanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang menampilkan data di listview, masih seperti yang kemarin tetapi sample project ini saya lengkapi dengan :
  • Menampikan/memindahkan data dari listview ke dalam textBox.
  • Simpan Data ke dalam database sekaligus menambahkan secara langsung ke dalam listview.
  • Update Data ke dalam database sekaligus mengubah secara langsung nilai pada list yang dipilih.
  • Hapus Data ke dalam database sekaligus menghapus secara langsung list yang dipilih.
Yang ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut atau tanggapan atau tambahan  silakan mengisi comment pada bagian akhir artikel ini atau email saya di caknur84@yahoo.com

Screenshoot :


ZIP Content :


Link Download :
http://www.ziddu.com/download/10491069/listview3.rar.html
Suni

Cara Reset Canon Pixma iP1000

0 komentar
Mungkin resetter pixma iP1000 ini sudah kadaluwarso, tapi barangkali ada yang masih membutuhkan. Jadi saya tetep coba untuk posting artikel reset canon iP1000 ini. OK Lanjuut....

Printer canon iP1000 perlu direset bila terjadi :
Green orange berkedip bergantian

Berikut langkah-langkah Reset iP1000 :

1. Driver harus sudah di install. Jika belum punya drivernya klik disini.
2. Printer harus dalam keadaan service mode (temporary reset) .

Untuk mengaktifkan service mode:

* Cabut kabel power listrik
* Tekan power (di printer)
* Colokan power listrik (lampu akan berwarna hijau)
* Sambil menekan power tekan tombol resume (lampu berubah orange)
* Lepas keduanya (printer akan mati)
* Tekan tombol power lagi dan langsung lepaskan.(lampu akan berwarna hijau) (jangan mencabut power listrik)

3. Jalankan Resetter iP1000 dengan dobel klik screen.exe Jika belum punya, download di sini.
4. Ikuti gambar berikut ini .....


5. Cabut power listrik, colokan kembali dan nyalakan (printer initial/tunggu sampai lampu tdk berkedip. Selesai. Mudah khan...................
Suni

Java GUI Builder... Alternatif Pemrograman Berbasis Visual pada Java

0 komentar
Waktu asyik browsing cari game buat ponsel... muncul link ke sebuah perangkat lunak yang bernama Java GUI Builder.

Setelah baca keterangan singkatnya, tanpa basa basi langsung unduh dan install.

Cicip-cicip dikit... hmm kelihatannya boljug (boleh juga) nih.

Kalau dipikir-pikir Java GUI Builder termasuk perkakas untuk.... ishh! susah begete sih ngetik pake basa Indo resmi.... termasuk tool untuk meng-generate source code Java yang berbasis GUI. Source codenya bisa berbasis AWT atau Swing.

Karena Java GUI Builder ini dibuat pakai VB6 maka filenya cukup kecil tapi bukan berarti source code yang dihasilkan acak-acakan lho... justru sebaliknya... rapi! Jadi yang kesulitan menyusun komponen-komponen untuk Frame atau JFrame di Java bisa terbantu dengan software ini... dibandingkan dengan NetBean yang kudu belajar menyusun komponen-komponen pakai NetBean, software ini belajarnya cepat aja karena memang interfacenya simple!

Namun, source code yang dihasilkan software ini belum dicoba di-compile di J2SE SDK lho yaaaa Hasil dari software ini dibuka di NetBeans 5.5.1 (JDK 1.5.x) dan di-compile. Bilangnya sih ada sintaks yang deprecated (sudah usang & direkomendasikan tidak digunakan) tapi pada waktu dieksekusi, programnya masih berjalan dengan mulus... okelagh qalo beggittuu! Oh iya hampir lupa... software ini freeware alias gratis... enak tooo
Suni

Cara Service Epson C90, T11, T20 Bunyi Keras

0 komentar
Bahasan kang Eko kali ini adalah printer epson dari c90, T11, T20 dll yang setype dengan kerusakan bunyi keras dan kadang tidak mau narik kertas. Mari kita belajar bersama ....

Indikasi Kerusakan :
Ketika printer epson C90, T11, T20 dinyalakan, kelihatannya normal. Tapi ketika dipakai untuk ngeprint baru ketahuan kalau ada bunyi keras banget seperti gear yang kesangkut sesuatu dan kertas tidak mau narik. Kalaupun narik kertas, pasti kertasnya miring. Kadang kalau lebih parah ketika printer epson dinyalakan langsung blink. disertai bunyi keras. Grreeeeekkkk..........

Cara Service Epson C90, T11, T20 Bunyi Keras :

1. Bongkar printer Epson C90, T11, T20...

2. Lihat bagian ASFnya (penarik kertas).

3. Setelah diamati ternyata ada AS gear yang patah sehingga menyebabkan putaran gear tidak sempurna. Akibatnya gear macet dan printer ngeblink.




4. Kalau bisa anda akali dengan mengganti ASnya di akali aja. Ingin tahu cara kang Eko baca DI SINI

5. Kalau sudah nggak bisa diakali, mending diganti 1 set ASFnya.

Bagian AS di ASF ini memang sering banget patah / rusak, karena bahannya terbuat dari plastik, apalagi kalau frekuensi pemakaian tinggi, tentunya akan cepat panas dan menyebabkan plastik mudah patah / rusak.

OK demikian ulasan tentang printer Epson C90, T11, T20 yang bunyi keras dan blink dan juga tidak bisa narik kertas. Mungkin ini tidak hanya untuk printer C90, T11, T20, tapi bisa terjadi di printer Epson lainnya karena biasanya desainnya hampir sama.

OK selamat mencoba ......
Suni

Mengetahui Kerusakan Komputer melalui Beep Codes Viewer

0 komentar
POST (Power On Self Test) merupakan bagian yang tidak terpisahkan pada sebuah komputer. Bagian yang pertama kali dilakukan oleh sistem komputer adalah POST yang berfungsi untuk menguji perangkat keras komputer. POST disampaikan kepada penggunanya melalui beberapa metode, yaitu post error code dan beep error code. Setiap kode yang disampaikan memiliki arti tertentu. Misalnya anda mendengarkan bunyi beep 1 kali pada komputer yang memiliki BIOS Award Bios, berarti kondisi komputer berjalan dengan baik. Tetapi bunyi ini tidak berlaku untuk jenis BIOS yang lain.

Bagi anda yang menjadi teknisi komputer atau sering mengoprek PC, tentu saja lebih memahami bunyi beep ini. Tetapi bagi newbie, tentu saja bunyi beep ini akan membingungkannya. Tetapi jangan khawatir, anda juga tetap bisa menyelesaikan masalah komputer melalui bunyi-bunyi beep ini. Ada sebuah Aplikasi kecil yang dinamakan Rizone Beep Codes Viewer. Aplikasi ini adalah referensi bagi anda untuk mengetahui makna dari bunyi beep yang disampaikan oleh Komputer. Bios yang didukung oleh Rizone Beep Codes Viewer, adalah Award Bios, Ami Bios, IBM Bios dan Phoenix Bios.

Selain kecil, Rizone Beep Codes Viewer juga gratis untuk digunakan. Selain bisa disimpan dalam flashdisk, aplikasi ini juga dapat dijalankan pada semua versi windows, yaitu Windows 2000, XP, 2003, Vista, 2008, 7. Nah tunggu apalagi ? Download aja sekarang Rizone Beep Codes Viewer

Suni

Kelahiran Putri Pertama Kang Eko

0 komentar
Kamis lalu, tepat pukul 01.45 pagi Kang Eko dipaksa nangis dengan hadirnya satu warga baru yang sudah 9 bulan 10 hari ini menghuni alam rahim yang Allah titipkan di perut istri kang Eko. Bayi perempuan berbobot 3,3 kg ini pecah tangisnya di tanggal 17 Juni 2010, maju sedikit dari HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang dihitung oleh dokter yaitu tanggal 21 Juni 2010. Mudah-mudahan ini pertanda bahwa sang jabang bayi nantinya menjadi orang yang selalu disiplin awal waktu.

Jabang bayi ini adalah putri pertama kang Eko setelah 6 tahun menunggu kehadirannya. Alhamdulillah Allah akhirnya memberikan kesempatan kepada kang Eko sekeluarga untuk menerima amanah ini. "RAIHANA HANNUN ZHARIFA" inilah nama yang kang Eko berikan untuk putri Kang Eko yang pertama.

Kang Eko selalu berdoa dan berharap agar anak kang Eko ini akan menjadi manusia yang menjadi sebab diturunkannya hidayah dan rahmat bagi seluruh alam. Harapan kang Eko tak berlebihan. Karena anak adalah �Kemungkinan Tak Terbatas�. Tak ada yang menyangka jabang bayi yang lemah dan nangisan ini setelah dewasa ternyata ada yang tumbuh dan berkembang menjadi pribadi semacam Hitler atau Fir�aun. Dan juga tak ada yang menyangka, jabang bayi yatim di tanah Mekkah beberapa abad yang lalu ternyata setelah dewasa menjadi orang yang namanya paling banyak disebut di dunia, yakni Baginda Nabi Muhammad saw.

Kang Eko gak tahu anak kang Eko nantinya menjadi bagaimana. Tapi kang Eko sangat berpegang pada hukum Allah yang mendasari keputusan takdir, yakni hukum sebab akibat. Maka kang Eko usahakan membuat sebab-sebab yang baik pada diri anak kang Eko. Semoga dengan memulai sebab-sebab yang baik secara maksimal, Allah turunkan akibat yang baik pada anak kang Eko.

Anak tidak mengurangi rejeki orang tua dan juga tidak menambahnya. Anak membawa rejekinya sendiri. Kalaupun orang tua seperti ketambahan rejeki, itu hanya �seperti� saja. Hakikatnya, itu adalah rejeki anak yang memang Allah titipkan lewat orang tuanya.

Mohon doanya agar putri Kang Eko ini menambah jumlah populasi orang solehah sedunia. Amiiinnn .........

Terima kasih kepada simbah atas segala nasehatnya ....
Suni

Atur Icon-Icon di Desktop Komputer dengan Fences

0 komentar
Ketika kita sering menginstall program atau software komputer, Icon Desktop komputer kita biasanya akan semakin bertambah. Dengan desktop yang semakin penuh dengan Icon, kadang membingungkan ketika ingin menjalankan aplikasi tertentu.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita bisa menggunakan software gratis pengatur (organisir) icon desktop, Fences.

Fences merupakan software yang dibuat untuk meng-organisir icon-icon yang ada di desktop komputer (windows). Meskipun kita bisa mengatur manual dengan menggeser icon-icon yang ada, tetapi hal ini tidak praktis dan cukup merepotkan. Dengan Fences, kita bisa membuat semacam pagar (area) tertentu untuk setiap kelompok icon.

Untuk lebih jelasnya, fitur-fitur Fences antara lain :

1. Merombak tampilan icon di desktop, kita bisa membuat area-area transparant untuk menempatkan icon. Bisa membuat banyak area (disebut fences), Area bisa diberi judul, bisa di geser ke mana saja di desktop, di ubah ukurannya.
2. Mudah menampilkan atau menyembunyikan icon. Dengan double klik desktop, semua icon bisa ditampilkan atau disembunyikan, sehingga bisa melihat wallpaper desktop.
3. Memindah icon-icon desktop ke area-area yang ada hanya dengan menggeser biasa
4. Bisa menyimpan susunan yang sudah dibuat

Di atas adalah fitur-fitur Fences versi gratis. Meskipun terdapat juga versi berbayar dengan fitur lebih, tetapi versi gratis ini pun cukup membantu kita mengatur tampilan icon-icon desktop komputer.
Penggunaan Fences

Setelah program Fences di download, install di komputer. Setelah selesai komputer sebaiknya di restart terlebih dahulu. Setelah restart, selanjutnya di desktop akan muncul program fences, jika tidak double klik saja area di desktop.

Kita bisa memilih menggunakan contoh susunan (layout) Fences yang sudah ada ( dengan memilih Start Using Fences ), atau kita membuat sendiri I�ll Create my fence on my Own (bagi yang sudah ahli). Untuk langkah awal sebaiknya memilih opsi yang pertama, karena nanti kita juga tetap bisa membuat area sendiri. Setelah opsi pertama dipilih, akan muncul pilihan berikut :

Pilih saja Sort out my icon, sehingga kita bisa memilih contoh susunan-sunan (layout) yang sudah ada. Tinggal pilih salah satu area yang kita inginkan kemudian klik Apply. Otomatis tampilan desktop akan berubah.

Untuk mengatur, klik kanan fence. Kita bisa mengubah judulnya atau pun menghapus fence. Ketika dihapus iconnya tidak akan ikut terhapus, hanya keluar dari area fence tersebut. Untuk membuat fence baru buat area di desktop dengan klik kanan mouse (dan tahan), kemudian akan muncul tombol untuk membuat fence.

Untuk menyimpan susunan yang sudah kita buat, klik kanan desktop, pilih menu Configure fences.., kemudian pilih menu Tools. Klik tombol Take snapshot, kemudian beri nama susunan /tampilan icon baru yang sudah kita buat. untuk mengaktifkan tampilan yang sudah kita buat, klik gambar yang diinginkan dan pilih menu Restore snapshot

Contoh tampilan sebelum dan sesudah menggunakan Fences :


System yang diperlukan

Fences dapat digunakan di sistem operasi Windows XP, Vista atau WIndows 7. Di komputer harus sudah terinstall minimal Microsoft�s .NET Framework v2.0. ( untuk windows vista dan Windows 7, hal ini tidak perlu, karena sudah sertakan dalam windows, tetapi untuk windows xP harus ditambahkan sendiri. Baca juga cara Mengetahui Versi Microsoft .NET Framework di komputer ).

Download Fences ( 8.64 MB)
Suni

Software Tweaking windows X-Setup Pro sekarang Gratis

0 komentar
Salah satu software tweaking windows yang paling lengkap, X-Setup Pro, saat ini memberikan lisensi untuk versi terakhirnya ( 9.2.100 ) gratis. Software yang sudah di download lebih dari 3.000.000 kali selama 10 tahun ini dihentikan pengembangannya, dan serial number versi terakhir diberikan melalui websitenya. Apa itu tweaking dan apa saja fitur-fitur dari X-Setup Pro ? Simak selengkapnya dibawah.

Apa itu Tweak (Tweaking atau tweaker) ?
Tweaking dalam instilah software disini merupakan proses memodifikasi sistem baik berupa pengaturan, tampilan, kinerja dan lainnya, agar memberikan hasil atau performa yang lebih baik, cepat, menarik, berbeda atau fungsi tersembunyi lainnya sesuai yang kita inginkan. Selengkapnya bisa membaca Tweaking di Wikipedia

Yang perlu diperhatikan adalah simpan atau lakukan backup data, registry atau pengaturan sebelumnya sebelum melakukan pengubahan (tweaking) terhadap komputer kita, meskipun di program ini setiap perubahan akan dipantau dan disimpan.

Tentang X-Setup Pro

X-Setup Pro merupakan software untuk mengubah konfigurasi sistem atau tweaking windows, sehingga bisa menghasilkan perubahan yang lebih baik. Software ini menyertakan lebih dari 1800 pengubahan setting windows, mencakup opsi booting, software, hardware, setting internet, Office, sistem windows dan lainnya.

Meskipun fitur yang diberikan sangat banyak, tetapi penggunaan software ini cukup mudah, pengaturan relatif cepat dan setiap pengubahan yang kita lakukan selalu di pantau dan disimpan, sehingga kita bisa mengembalikan ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah.

Selain versi Installer, X-Setup Pro juga menyediakan versi portable, sehingga kita bisa menjalankan langsung tanpa harus install. Bagi yang sudah terbiasa membuat bootable CD, software ini juga bisa disertakan ke dalam bootable CD dengan salah satu fiturnya, BartPE Enabler. Sehingga nantinya bisa digunakan untuk memperbaiki Windows yang bermasalah. Download X-Setup Pro Installer ( 4.2 MB)

Agar X-Setup Pro dapat menjadi Full Version, Install atau jalankan program ini dan aktifkan menggunakan Serial Number ini XSA092-11TA9R-8K12YT ( Website resmi http://www.x-setup.net/ )
Versi Portable

Jika kita memilih menggunakan versi portable, X-Setup Pro Portable ( 7.4 MB), setelah download dan di extract, buka folder X-Setup\Bin dan jalankan xqdcXSPLicenseUI.exe dan masukkan serial number di atas untuk menjadikan program full version. Kemudian double klik file xqdcXSPStart.exe untuk mulai menggunakan X-Setup Pro.

Menurut situs download MajorGeeks, X-Setup Pro mendukung sistem operasi Windows 9x/NT/200x/XP dan Vista. Saya belum tahu apa kompatibel dengan Windows 7, tetapi di tempat lain, dinyatakan bahwa aplikasi ini juga untuk semua versi Windows ( fileforum )

ebsoft via ghacks


Suni

Mengetahui Lebih Detail Spesifikasi Komputer Kita

0 komentar
Komponen apa saja yang ada di dalam komputer kita? Kadang kita penasaran ingin tahu apa spesifikasi lebih detail di komputer atau laptop yang kita miliki. Meskipun windows sudah menyediakan fitur ini, tetapi informasi yang diberikan masih cukup singkat, kalaupun ada yang detail, kadang malah membingungkan dan tidak informatif. Salah satu software alternatif gratis yang pantas kita coba adalah Speccy.
Jika kita pernah menggunakan software pembersih CCleaner, maka Speccy merupakan software gratis lain yang juga dibuat oleh pembuat ccleaner (Piriform). Sebenarnya cukup banyak software sejenis yang memberikan informasi lengkap tentang spesifikasi komputer, tetapi speccy memberikan kemudahan dan tampilan yang informatif. Sehingga bagi pengguna awam-pun akan sangat terbantu dengan software ini.

Apa saja fitur speccy ? Informasi yang diberikan dibagi kedalam beberapa kategori yang memudahkan, yaitu :

* Sistem Operasi
* CPU
* RAM (Memory)
* Motherboard
* Graphics
* Hard disk
* Optical drives
* Audio
* Peripheral
* Network

Seperti kita lihat, Komputer pada umumnya terdiri dari beberapa komponen utama diatas, mencakup Software (Sistem Operasi) dan hardware (perangkat keras lainnya). Sehingga jika kita ingin mengenal lebih dalam komputer kita, informasi diatas sebaiknya kita pahami, meskipun hanya dalam garis besarnya. Jika kita tidak ingin mengetahui detailnya, paling tidak, kita mengetahui dari tampilan Summary.

Selain memberikan informasi detail tentang komponen diatas, Speccy juga memberikan informasi suhu beberapa komponen ( CPU, Hardisk, Graphics ) dengan animasi yang menarik dan cukup membantu kita mengetahui penggunaan sumber daya komponennya.

Mengapa kita perlu software seperti ini ?
Mungkin sebagian kita mengatakan bahwa software seperti ini hanya diperlukan oleh para teknisi, admin, atau pengguna komputer yang sudah ahli. Tetapi pendapat ini tidak tepat. Jika kita mempunyai komputer/laptop, maka minimal kita tahu secara umum komponen di laptop kita tersebut.

Bagaimana jika nanti ada kerusakan, ingin menjual, upgrade, perbaikan atau bertanya hal lain yang mau tidak mau kita harus tahu gambaran umum spesifikasi komputer kita? Oleh karena itu, sempatkan untuk mengetahui detail atau gambaran umum spesifikasi komputer kita.
Download dan Spesifikasi

Selain informasi yang diberikan cukup informatif, ukuran installasi software ini juga relatif kecil. Program installasinya hanya berukuran sekitar 1.13 MB, dan dapat berjalan di Windows 2000 / XP / 2003 / Vista / Windows7 / XP64 / Vista64 / Windows7 64. Ingin mencoba ? Silahkan langsung menuju Halaman Download Speccy

Ref : ebsoft

Suni

Mengubah ukuran object secara otomatis saat form diperbesar/diperkecil

0 komentar
Gambar simulasi perubahan ukuran form yang diikuti 
perubahan ukuran/posisi object didalamnya.

Bagaimanakah cara merubah ukuran/menggeser object secara otomatis agar tampak proporsional saat form berubah ukurannya?
Di bawah ini adalah contoh coding-nya, teramat sangat sederhana.
Sebelumnya buka project baru, tambahkan sebuah form dan masukkan ke dalamnya sebuah pictureBox, dan 3 buah Command, kemudian cobalah masukkan coding dibawah ini :
Private Sub Form_Resize()
    On Error Resume Next
    'mengubah ukuran object
    Picture1.Height = Form1.Height - 2500 '+ Picture1.Height
    Picture1.Width = Form1.Width - 300 '+ Picture1.Height
    Picture1.Top = 60
    Picture1.Left = 30
   
    'menggeser object ke kanan bawah
    Command1.Top = Form1.Height - Command1.Height - 600
    Command1.Left = Form1.Width - Command1.Width - 240
   
    'menggeser object ke kiri bawah
    Command2.Top = Form1.Height - Command2.Height - 600
    Command2.Left = 120
   
    'menggeser object ke tengah bawah
    Command3.Top = Form1.Height - Command3.Height - 600
    Command3.Left = (Form1.Width - Command1.Width) / 2

End Sub

*)
Intinya adalah mengubah nilai/value dari 'Height', 'Widht', 'Left' dan 'Top' pada event Form_Resize, mengikuti perubahan ukuran form-nya, sedangkan angka berwarna merah silakan diubah-ubah sesuai keinginan.

Selamat mencoba, apabila codenya kurang berkelas mohon dimaafkan, prinsip saya yang penting berhasil :D
Semoga bermanfaat !!!
Suni

Algoritma Bubble Sort

0 komentar
Bubble Sort atau pengurutan gelembung menggunakan array. Algoritma bubble sort berdasarkan pada; perbandingan nilai array sekarang dengan nilai array selanjutnya. Jika nilai array sekarang lebih besar dari pada nilai array selanjutnya maka posisi nilai array ditukar. Demikian seterusnya sampai nilai array yang terakhir. Kemudian perbandingannya diulang-ulang lagi dari nilai array paling awal sampai akhir, dan pengulangan dihentikan jika tidak ada pertukaran lagi.
  1. n = banyaknya nilai
  2. i = 0
  3. tukar = true
  4. jika tukar = true maka ke langkah no. 5 selain itu ke langkah no. 14
  5. tukar = false
  6. jika i <= n maka ke langkah no. 7 selain itu ke langkah no. 13
  7. jika A(i) > A(i+1) maka ke langkah no. 8 selain itu ke langkah no. 12
  8. tmp = A(i)
  9. A(i) = A(i+1)
  10. A(i+1) = tmp
  11. tukar = true
  12. i = i + 1
  13. ke langkah no. 4
  14. selesai
Suni

Parameterization vs. Web.Config Transformation

0 komentar

I was recently asked about being able to change values of different variables like ConnectionStrings, Installation physical directory, app Settings etc during install time rather than build time, so I thought it might be worth while to de-mystify the concepts around Web.Config Transforms and Parameterization�

Web.Config Transformation

Geeks say Web.Config Transformation is a great feature of Web Deploy (aka MsDeploy), well the first part about being a great feature is true :-) but it is important to note that Web.Config Transformation is not a Web Deploy feature but it instead is a VS 2010 only feature.  Web.Config Transformation is connected with Build configuration of MSBuild/VS/Team Build etc�  Its XML transformation engine is wrapped in MSBuild and has a UI around in VS 2010 which yeilds following benefits:

If you are building a deployment web package (.zip) and know which environment you are building for then web.config transformation is great.  This is the category where many of us fall coz we build for a release environment and need the right config file to go in that deployment package.  For that matter many people are just fine creating web packages for the correct environment they are deploying to�

Now for others who want to be able to build just once and deploy to both test as well as staging/release environment then an embedded web.config file for one environment may not work.  For this scenario there is parameterization.

Parameterization

Parameterization, unlike Web.Config Transform is Web Deploy (aka MsDeploy) only feature, which means that it will not work in non-Web projects or when you are using other protocols like FTP/FTPS etc.  Parameterization from Web Deploy standpoint is a 2 step process

  1. Declare Parameters: You create a Parameters.xml file and pass it to Web Deploy while creating the package�  In this file you need to indicate what file you want to parameterize  (e.g. web.config), what variable inside the file needs to be parameterized (e.g. connectionString) and what would be the default value of the variable (e.g. release connectionString)� Using Parameters.xml file, Web Deploy will create an internal meta data file within your .zip package which guides Web Deploy to know what �Questions� to ask the person who is installing the .zip package� 
  2. Set Parameters: When user is about to install the web package the value of the Parameters can be provided to Web Deploy via several means.  In case you are using IIS Manager to install the package then the IIS Manager UI will automatically show the Parameters with filled in default values.  If you are using Web Deploy command line to install the package then you can provide a setParameters.xml file to the commandline (in case of VS 2010 generated deploy.cmd file just having setParameters.xml file in same folder as the .cmd and .zip file is sufficient).  The setParameters.xml file is a very simple name-value pair file in which you can provide the value of the parameter adjacent to its name.

In one of the future posts I will write more about how to use Parameterization for some canonical deployment scenarios, but hopefully this will lay the foundation of how to differentiate between build time transforms from install time parameters.

Conclusion

If you can know your environment settings during build time use Web.Config transformation. 

If you would want to create deployment package only once and then enter the settings during install time then use Parameters.xml

VS 2010 actually uses a combination of Parameters and Web.Config transforms to provide you with a seamless experience (i.e. connectionStrings, IIS Application Name etc are already parameterized by default) so for most common scenarios you would hopefully not have to delve into understanding all the details but if you have any questions then of course feel free to ask here or via email�

Thanks

Vishal

Suni

Membuat Form Login DASAR pada VB 6 Menggunakan Ms-Access 97 dan Komponen Data (DAO)

0 komentar
  • Buat database menggunakan Ms-Access 97 atau add-in Visual Data Manager
  • Buat tabel nama Users yang terdiri dari field nama dan password lalu isi datanya
  • Buka VB 6 IDE kemudian buat form seperti pada gambar di bawah
  • Tambahkan komponen Data lalu sembunyikan sehingga tampilan form seperti pada gambar sebelah kiri

  • Setelah mengubah properti Connection, DatabaseName, dan RecordSource pada komponen Data1 kemudian buat program seperti di bawah ini


Private Sub Command1_Click()
Dim berhasil As Boolean
Data1.Recordset.MoveFirst
Do While Not Data1.Recordset.EOF
If Data1.Recordset.Fields(0) = Text1.Text And _
Data1.Recordset.Fields(1) = Text2.Text Then
berhasil = True
Exit Do
End If
Data1.Recordset.MoveNext
Loop
If berhasil Then
MsgBox ("Login berhasil")
Else
MsgBox ("login gagal")
End If
End Sub

Private Sub Command2_Click()
End
End Sub

  • Selesai
Di atas adalah form login dasar dan masih harus dikembangkan agar menjadi form login yang efektif dan bebas bug. Alternatifnya, kita dapat menggunakan komponen ADODC jika databasenya selain Ms-Access 97
Suni

Not able to view orkut full site in opera mobile

0 komentar
I was just walkin and browsing orkut on my basic GPRS mobile and found that I can not browse orkut in full site mode in opera mobile 4.2.

I tried other site as well and found i can not browse then in full site mode even if its not wap site. I checked opera settings and found that culprit was mobile view setting in it. I disabled it and than tested site and I found I can browse every website in full site mode without any problem.

Here is setting for disabling mobile view in opera mobile. Go to setting and tools now uncheck mobile view and save the settings.

I hope it was useful for you and solved your problem.

Thanks for being here.
AP

written from my nokia 3110
Suni

Tugas VIII Pemrograman Dasar I

0 komentar
Buatlah class-class untuk bengkel motor, lengkap dengan member-membernya

Kadaluwarsa : 23-Jun-2010
Suni

Jabaco : VB 6 dengan Kemampuan Java???

0 komentar
Iseng-iseng mampir ke Wikipedia baca tentang Visual Basic (yang ternyata informasinya ga terlalu update ihh!!!) .... Eh, kok ada link "Visual Basic untuk Java" hmm.... cam mana pulak niii???

Dengan jantung yang berdebar-debar namun tidak berharap sesuatu yang bisa membuat hati meloncat... dikliklah link tersebut... jreeennggggg... eh ngga ding... lha wong internetnya ngos-ngosan... sabarrrr mass... seperti sedang jalan bersama putri solo pakai kebaya di jalan yang berbatu-batu dan menanjak... welehhhh... cape dehhhh

Setelah situsnya terbuka namanya www.jabaco.org, lalu kubaca dengan terbata-bata seperti anak kecil yg baru belajar baca (maklum isi situsnya pake bahasa bule Inggeris)... eh baca kok terbata-bata ya? terbata-bata kan kalo bicara ya?? au ah gelap!!! kembali ke leeppp toooppppp

Karena masih ga mudeng... mungkin karena bahasa Inglishna yang ngetik orang Jerman jadi rada-rada gimana gituh! (yang bikin Jabaco tu orang Jerman asliiii bukan jejer kauman :p) akhirnya tanya mbah Gugel... sama simbah dikasih banyak petunjuk... ngikutin yang pertama masih ga manjur... kedua samaaa hasilnyaaa... ketiga.... blehhhhh

Gue coba donlot ajah... prikitiew... kok ga ada versi finalnya ya? beta semua... biarin dah mumpung gratis... hmm kudu subscribe... biarin juga dah... soalnya biar dapet lisensi gratisannya.

Donlot selesai, langung diinstol tu Jabaco. Sembari instolnya jalan, ngikutin petunjuk mbah Gugel yang ke... wah ini baru aku ngertiiiii (dasar telmi <-- ngatain diri sendiri). Buru-buru ku jalankan Jabaco yang sudah selesai diinstol, buat program jurus dasar pasang Label, Textbox, Command button. Buat event handler Command1_Click() <--- VB 6 banget gitu loh. Ketik MsgBox(Text1.Text). Intellisensenya boleh juga. Lalu Run... rada lama keluar form-nya. Jalan normal.... Terusssss coba bikin file .exe-nya... Jadi! terussssss langsung dobel klik tuh file .exe-nya.... Waaa... di Form-nya nongol icon secangkir kopi panas... Java!!!

Jabaco dibuat karena pengemar fanatik VB 6.0 merasa dikesampingkan oleh Bill gates (nah lo) akhirnya mereka membuat sendiri bahasa pemrograman yang mirip VB 6.0 tapi dijalankan menggunakan JVM!!! (eh ngemeng-ngemeng JVM tu singkatan Java Virtual Machine).

Source code Jabaco yang dikompilasi menjadi byte-code Java!!! Lalu bisa dijalankan di semua platform yang mendukung Java.... wuiiii... coba gue punya Linux... bisa dicoba tuh... eh untuk hape bisa ga ya? Mudah-mudahan Jabaco terus berkembang-bang-bang... Jadi gue ga puyeng lagi pake Netbean yang.... ehem! uhuk! uhuk! (emang lagi batuk beneran lhooo) Cukup bikin program mirip VB 6 bisa dijalankan dimana saja.... assyyiikkk beeiiibeeehhh

Eh hampir lupa karena Jabaco jalan di JVM (JRE) jadi mendukung OOP atawa pemrograman berorientasi objek. Satu lagi... Jabaco ga bisa jalan di Vista atawa 7 bisanya di XP (doang?), Linux, Unix dan OS yang support Java lah yaow!
Suni

CARA MEMPERCEPAT BOOTING WINDOWS MENGGUNAKAN SOFTWARE BOOTVIS

0 komentar
Mungkin komputer anda lambat ketka proses booting. Berikut sedikit tips untuk mengatasi lambatnya proses booting tersebut, menggunakan Microsoft Bootvis.
Ukuran filenya hanya 990 Kb. Caranya juga saya sudah coba dan lumayan mempercepat waktu booting komputer saya. Hasilnya waktu booting windows xp saya yang biasanya kira 60-70 detik, setelah saya coba tips ini waktu booting windows saya 30-35 detik. Jadi silahkan sahabat coba.
Ini caranya :

1. Download Microsoft Bootvis DI SINI, ekstrak dulu kemudian install.
2. Setelah itu buka Bootvis, klik Trace � Next Boot + Driver Delays. Klik OK. Maka PC akan merestart sendiri.
3. Setelah kembali masuk windows, Bootvis akan terbuka dan menampilkan hasil analisanya.
4. Kemudian klik Trace � Optimize System � klik Reboot Now. Maka PC kembali direstart.
5. Setelah kembali masuk windows, Bootvis akan terbuka dan akan mengoptimalkan sistem. Tunggu sampai prosesnya selesai.
6. Setelah selesai restart kembali PC Anda, booting masuk ke Windows akan menjadi lebih cepat.

http://asaborneo.blogspot.com/2009/11/cara-mempercepat-booting-windows.html

Suni

Tugas VIII Pemrograman Visual

0 komentar
Menggunakan database yang dibuat pada tugas sebelumnya, buatlah sebuah form seperti di bawah ini.


Gunakan Microsoft DAO 3.51 Control Library untuk membuat programnya.

Flow program :

Saat form dibuka akan muncul data mahasiswa yang pertama (nilai belum muncul).

User dapat melakukan navigasi record mahasiswa atau memilih Mata Kuliah melalui combobox yang tersedia. Item di dalam combobox Mata Kuliah harus diambil dari tabel matakuliah.

Jika user memilih salah satu item di combobox mata kuliah maka akan muncul nilai pada grid di bawahnya. Grid boleh menggunakan MsFlexGrid atau DBGrid. Tapi jika ingin dta nilai dapat diupdate, gunakan DBGrid.

Petunjuk :

Recordset boleh lebih dari satu.
Boleh menggunakan kata WHERE pada query SELECT untukmemfilter data.

Kadaluwarsa : Reguler : 16-Jun-2010, Ekstensi : 20-Juni-2010
Suni

How to Load a Form Dynamically in Visual Basic .Net

0 komentar
Once you know the name of the DLL and the name of the form you want to show, the rest is quite simple. You create an instance of the form, using the Assembly.CreateInstance method, and then call the Show method on the form. The following code snippet is a simplified version of the code in the Dynamic�App Dashboard.Button_Click_Handler method. It demonstrates how to load a DLL called MyDll.dll, create an instance of a form within the DLL Form1, and show the form.
Dim asm As Reflection.Assembly
Dim f As Form
asm = asm.LoadFrom("MyDll.dll")
f = CType(asm.CreateInstance("MyDll.Form1"), Form)
f.Show()
Notice with the CreateInstance method that we have to refer to the form as MyDll.Form1, using the <namespace>.<formname> format. Also be aware that when you write code that loads a DLL dynamically, all names, including the filename and type name, are case sensitive.
Suni

Tugas VII Pemrograman Dasar I

0 komentar
Buatlah class-class di dalam sebuah perpustakaan, lengkap dengan member-membernya.

Materi C++ OOP dapat diunduh di sini. Materi C++ Fundamental versi terakhir di sini.

Kadaluwarsa : 12-Jun-2010
Suni

Wireless Network Security

0 komentar
Berikut adalah beberapa tips tentang keamanan jaringan nirkabel. Keamanan jaringan nirkabel adalah penting, jangan mengabaikannya! Ubah Default Username dan Password pada Wireless Router Ini adalah tugas pertama yang harus Anda lakukan untuk lebih mengamankan router anda. Factory default nama pengguna dan sandi harus diubah bila Anda mulai untuk mengkonfigurasi router. Username dan password yang diketahui umum, jangan tinggalkan sebagai setting default.


Berikut adalah beberapa contoh default username dan password wireless router dari vendor yang berbeda: Linksys default username: (biarkan kosong) password: admin Dlink default username: admin password: (biarkan kosong) Netgear default username: admin password: password Catatan: password yang baik terdiri dari angka, alfabet (huruf besar / kecil) dan simbol. Ubah default SSID on Wireless Router Harap juga mengubah SSID default pabrik router. Sama seperti username dan password default, akan mudah bagi orang untuk mengetahui SSID default meskipun anda telah menonaktifkan broadcast SSID. Satu-satunya informasi yang mereka butuhkan adalah model router wilreless anda. Jadi, selalu tentukan SSID yang tidak mudah untuk ditebak, dan jangan gunakan nama anda, nama binatang peliharaan atau alamat rumah sebagai SSID. Saran saya, anda dapat mencoba untuk menggunakan nama yang unik dan hanya diketahui di antara anggota keluarga tetapi tidak yang lain. Sekali lagi, berikut adalah beberapa contoh SSID default dari wireless router dari vendor yang berbeda: Linksys factory default SSID: linksys Dlink factory default SSID: default Netgear factory default SSID: Netgear Disable SSID Broadcast Secara default, kebanyakan wireless router akan menyiarkan SSID untuk semua perangkat nirkabel. Itu berarti tetangga anda dapat mendeteksi SSID anda, gunakan dalam jaringan anda dan dapat akses ke jaringan anda Jika Anda benar-benar ingin menyiarkan SSID, pastikan Anda mengaktifkan enkripsi WPA2 dan penyaringan alamat MAC untuk membatasi akses ke jaringan Anda. Aktifkan WPA2 Encryption Jangan lupa untuk mengaktifkan enkripsi WPA2 untuk mengenkripsi lalu lintas jaringan dan meningkatkan keamanan jaringan nirkabel. Untuk sebagian besar dari router terbaru, WPA2 enkripsi yang didukung. Sejauh ini, WAP2 adalah yang terbaik dan terkuat di antara enkripsi WEP, WPA dan WPA2 enkripsi. Jika Anda menggunakan router nirkabel tua yang hanya mendukung WPA / WEP enkripsi, cobalah untuk meng-upgrade firmware router memiliki dukungan WPA2. Hal ini karena WPA / WEP enkripsi tidak aman dan sangat rentan setelah cukup mengumpulkan lalu lintas jaringan. Catatan: Jika begitu buruk sehingga tidak ada dukungan WPA2 bahkan setelah upgrade ke firmware terbaru, kemudian gunakan enkripsi WPA atau WEP. Lebih baik maka tidak ada enkripsi sama sekali. Aktifkan MAC Address Filtering Anda dapat mengaktifkan penyaringan alamat MAC untuk mengizinkan komputer dengan alamat MAC tertentu (it's wireless adapter's mac address) untuk bergabung dengan jaringan nirkabel saja. Ini adalah salah satu metode untuk meningkatkan keamanan jaringan nirkabel dari akses yang tidak sah. Dalam rangka untuk membuatnya bekerja, Anda perlu mendefinisikan daftar alamat MAC yang diperbolehkan untuk bergabung dengan jaringan Nonaktifkan Wireless Router Administrasi oleh Wireless Client Ini dianjurkan untuk menonaktifkan router nirkabel administrasi oleh klien nirkabel. Ini berarti Anda hanya dapat mengakses dan mengubah konfigurasi router setelah kabel yang menghubungkan komputer Anda ke router. Catatan: Anda juga harus menggunakan https (dengan enkripsi) metode untuk mengakses halaman Web administrasi router anda bukan http (tanpa enkripsi). Nonaktifkan Remote Wireless Router Administrasi Tidak memungkinkan router wireless remote administrasi dari Internet kecuali Anda benar-benar membutuhkannya. Pengguna Internet lainnya akan mampu menemukan dan hack router anda melalui brute force password cracking atau eksploitasi keamanan. Itu semua untuk tips keamanan jaringan nirkabel.

Suni

Menampilkan data dengan ListView dan ADODC

0 komentar
Berikut saya berikan link download sample project bagaimana cara menampilkan data dari sebuah database ke dalam ListView.

Saya lengkapi juga dengan ProgressBar dan prosentase proses loading data. Yang ingin mengajukan pertanyaan lebih lanjut atau tanggapan atau tambahan  silakan mengisi comment pada bagian akhir artikel ini atau email saya di caknur84@yahoo.com

Screenshoot :


ZIP Content :


Link Download :


http://www.ziddu.com/download/10135055/listview2.rar.html
Suni

Form Login sederhana untuk mengatur hak akses (2)

0 komentar

Langkah pertama siapkan menu pada sebuah form (-pilih sebuah form, klik kanan pilih Menu Editor-) misalnya dengan isi sebagai berikut :

Caption Name
Berkas mn001
....Log Off mn0011
....Exit mn0012
Data mn002
....Input mn0021
....Edit mn0022
....Delete mn0023
Report mn003
....Penjualan mn0031
....Laba Rugi mn0032




*untuk yang belum pernah membuat menu bisa baca artikel pada link ini : [ http://vbjadul.wordpress.com/2010/06/02/cara-membuat-menu-pada-visual-basic-6-0/ ]

Menu sudah selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat database-nya, dalam contoh ini kita menggunakan database MS-ACCESS, dengan susunan fiekd-fieldnya seperti pada artikel sebelumnya.

Selanjutnya tambahkan sebuah form untuk Form-Loginnya dengan design kurang lebih seperti terlihat dalam gambar di samping.

Masukkan beberapa baris code dibawah ini kedalam jendela code form login :
Private Sub Command1_Click()
    Set rs = New ADODB.Recordset
    rs.Open "SELECT hak_akses from TBlogin where id='" + _
    Text1.Text  + "' AND pass='" +  Text2.Text & "'", Con
    If Not rs.EOF Then
        Form1.mn001.Enabled = True
        Form1.mn002.Enabled = True
        Form1.mn003.Enabled = True
        hak_akses rs.Fields("hak_akses")
        Form1.Show
        Unload Me
    Else
        MsgBox "id dan/atau password Anda salah, akses dotolak", vbCritical, ".:Login"
    End If
End Sub

Private Sub Command2_Click()
    End
End Sub

Private Sub Form_Load()
    Connects
    Form1.mn001.Enabled = False
    Form1.mn002.Enabled = False
    Form1.mn003.Enabled = False
End Sub

Sub hak_akses(kode As String)
    With Form1
        Select Case kode
            Case 1
                .mn0022.Enabled = False
                .mn0023.Enabled = False
                .mn0031.Enabled = False
                .mn0032.Enabled = False
            Case 2
                .mn0032.Enabled = False
        End Select
    End With
End Sub
Jangan lupa juga untuk form utamanya tambahkan code dibawah ini :
Private Sub mn0011_Click()
     Unload Me
     Form2.Show
End Sub

Private Sub mn0012_Click()
     End
End Sub
Sampai disini sudah selesai, saatnya mencoba !
Tekan F5, sehingga muncul form Login, isi user dengan 1 dan password dengan 12345, maka semua menu (kecuali menu Log Off, Exit dan Data - Input) akan di disable alias tidak boleh diakses user ini. Coba user yang lain dengan Log Off dari menu utama (- Berkas - Log Off-), masukkan user 2 dan password isi dengan 12345, maka akses terhadap menu akan lebih banyak dari pada user yang pertama. Untuk menyesuaikan hak akses user sesuai keinginan Anda bisa dengan cara mengubah code pada Form Login pada Sub hak_akses, seperti telihat pada baris code dibawah ini :
Sub hak_akses(kode As String)
    With Form1
        Select Case kode
            Case 1 ' - - - - > user dengan hak akses 1,
                         '              menu-menu dibawah ini tidak dapat diakses
                         '              user dengan hak akses ini.
                .mn0022.Enabled = False
                .mn0023.Enabled = False
                .mn0031.Enabled = False
                .mn0032.Enabled = False
            Case 2
' - - - - > user dengan hak akses 2,
                         '              menu-menu dibawah ini tidak dapat diakses
                         '              user dengan hak akses ini.

                .mn0032.Enabled = False
            'Case 3
' - - - - > user dengan hak akses 3,
                         '              menu-menu dibawah ini tidak dapat diakses
                         '              user dengan hak akses ini.

             '....dst
         End Select

    End With
End Sub
Anda download sample project-nya di link ini :
Suni

Tawk.to