.:: Jasa Membuat Aplikasi Website,Desktop,Android Order Now..!! | | Order Now..!! Jasa Membuat Project Arduino,Robotic,Print 3D ::.

Cara Menggunakan Tabung Monitor Untuk TV

0 komentar
Tip�s tentang Cara merubah konfigurasi dari CRT yoke monitor agar dapat di gunakan bersama dengan mesin pesawat TV. Mengapa harus di rubah dahulu? Karena nilai resistansi yoke horisontal monitor adalah sangat rendah (mulai 0,2 ohm - 0,6 ohm) terhadap nilai yang boleh di bebankan kepada sebuah rangkaian defleksi horisontal sebuah pesawat TV (0,6 ohm - 1,8 ohm). Akibatnya beban Transistor Horisontal adalah menjadi amat berat hingga dapat menyebabkan kerusakan secara langsung. Kali ini saya mencoba memberikan sedikit informasi tentang bagaimana cara merubahnya.

Cara Menggunakan Tabung Monitor Untuk TV :

Yang perlu anda persiapkan adalah :
1. CRT monitor lengkap dengan yoke.
2. Modul mesin pesawat TV yg mempunyai fasilitas pinchussion untuk model 21? lebih.
3. Trafo yoke �wansonic� ( untuk yoke monitor SVGA atau monitor Flat )
4. Electronic tool (solder,timah dll).

Pertama yang perlu anda kerjakan adalah, memperhatikan susunan perkabelan dari bagian horisontal yoke, biasanya ada rangkaian tambahan di bagian yoke monitor (rangkaian konvergensi dynamic dan rangkaian pincushion)

Rubah susunan bagian horisontal ini yang awalnya di susun secara pararel menjadi susunan seri. Dengan cara lepaskan semua titik sambung pada masing-masing terminal horisontal yoke ( bagian vertikal tak perlu di rubah ). Buang / putuskan semua perkabelan dari rangkaian tambahan (pincushion) tersebut, ambil ujung-ujung kabel spool inti dari gulungan horisontal. Dan anda akan mendapatkan empat buah ujung line/kabel dari bagian horisontal ini, dua di kiri dan dua di kanan. Ukur dengan avo meter untuk menandakan masing masing gulungan (gulungan A dan gulungan B).

Sambungkan salah satu ujung dari gulungan A sebelah kiri ke ujung dari gulungan B sebelah kanan. Dan sisa dari dua ujung yang tidak disambung adalah titik untuk terminal yang akan kita gunakan selanjutnya. Proses pertama selesai, berikutnya segera anda ukur nilai resistansi dari horisontal yoke yg telah kita rubah ini, apakah sudah cukup sampai kisaran antara 0,6 - 1,8 ohm dengan avo meter presisi (akurat :: disarankan dengan AVO meter digital). Jika sudah cukup, perangkat CRT siap di gunakan.

Beberapa syarat yg perlu anda perhatikan adalah :
Jangan sekali-kali merubah apalagi mencabut komponen gelang static konvergensi di leher CRT,karena jika telah berubah anda mungkin perlu seharian bahkan lebih untuk menyetel ulang posisi yang telah diset di pabrik ini.setelan ini amat kritis untuk crt monitor dikarenakan jumlah pixelnya yang lebih banyak dari crt TV,dan karena alasan itulah saya menganjurkan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai fasilitas pengaturan pinchussion/ taraf kelengkungan sisi gambar. (cirinya :terdapat dua buah trimpot manual di dekat IC vertikal mesin TV ).

Apabila ukuran resistansi dari horisontal yoke ini masih terlalu rendah ( pada yoke monitor SVGA atau yoke monitor 17? keatas atau juga yoke monitor Flat).Kita perlu menggunakan komponen tambahan ,yaitu trafo yoke Wansonic (khusus di buat oleh pabrikan wansonic untuk di gunakan oleh para pembuat pesawat TV rakitan ).trafo ini banyak di jumpai dipasaran bersama dengan mesin tv keluaran wansonic.


Cara menggunakan trafo wansonic adalah sebagai berikut :
1.Hubungkan kabel biru dari mesin TV ke kaki nomor1 trafo juga langsung menuju ke salah satu terminal horisontal yoke.
2. Hubungkan kabel merah dari mesin TV menuju titik terakhir (pin6 atau7) dari kaki trafo.
3.Hubungkan kabel merah dari yoke ke salah satu pin di trafo wansonic ( pin4,5,6,7 ) untuk menyesuaikan lebar gambar.

Informasi tambahan: Disarankan untuk menggunakan mesin TV yang mempunyai Fasilitas pengatur pincushion agar linearitas di kiri-kanan dan atas bawah bisa diatur sebaik mungkin.

sumber : http://ahmadmuzakki.blogdetik.com
Suni

Hal Penting Networking yang Sering Disepelekan

0 komentar
Boleh dibilang saat ini, terutama di kota-kota besar, hampir tiap rumah/kantor/bangunan lainnya sekarang punya koneksi internet. Bila punya koneksi internet, dipastikan juga punya entah itu ADSL Modem-Router, Wireless Router, atau Access Point.


Tapi ada beberapa hal penting yang sering dilupakan atau disepelekan :

1. Password perangkat yang dibiarkan default

Mungkin 8 dari 10 org yang memasang perangkat2 tsb membiarkan password dalam kondisi default, dgn alasan bermacam2. Ini sangat FATAL karena bila ada user yang bisa masuk kedalam jaringan, maka dia akan dengan mudah akses ke web konfigurasi dan melakukan apa yang dia mau.
Jadi segera cek perangkat anda dan ubah password sesulit dan sepanjang mungkin (kombinasi angka dan karakter dianjurkan).

2. Wireless Network masih menggunakan SSID/Wireless Network Name bawaan pabrik

Banyak diantara kita yang membiarkan SSID menggunakan bawaan pabriknya, ini juga FATAL, kenapa? Biasanya 90 percent org yang membiarkan SSID dalam kondisi default, juga membiarkan security wireless dalam kondisi default alias no security. Juga dengan membiarkan SSID dalam kondisi default-nya, memungkinkan "tetangga" yang penasaran dan jahil mencari informasi mengenai security hole dari produk yang bersangkutan dan menjadikan perangkat anda sbg sarana latihan :-)
Jadi ubah SSID default anda ke nama yang anda suka.

3. No Security pada Wireless


Ini lanjutan dari yang kedua, banyak sekali yang menggunakan perangkat wireless tapi masih tidak menggunakan security dgn alasan kalo pake security ribet lah, susah lah atau alasan yang tidak masuk akal lainnya. Kalau jaringan anda bukan public area, mengapa anda biarkan wireless anda tanpa security?

4. Wireless Security? Pake dunk WEP


Come on, guys.. Ini tahun 2010 (bentar lagi 2012, hiiiiii), mengapa anda masih pake teknologi yang udah uzur? Alasan compatibility? Tidak masuk akal, semua perangkat yang ada sekarang sudah support WPA/WPA2 (kalau kebetulan anda tidak beruntung, perangkat wirelessnya belum support WPA/WPA2, anda bisa buang perangkat tsb dan ganti ke D-Link Wireless Product :-D)

5. Backup Config File

Sekarang semua perangkat jaringan yang manageable pasti mempunyai fitur untuk melakukan backup config file, jadi pastikan anda selalu backup config file anda dan simpan ditempat yang aman. Bila sesuatu hal terjadi pada perangkat anda, anda bisa restore-nya dengan mudah.

6. Cek Firmware dari vendor perangkat anda dan upgrade secara regular


Tidak ada vendor satupun yang menjamin firmware buatannya bug-free. Setiap software pasti saja ada bug, jadi selalu cek apakah perangkat anda punya upgrade firmware atau tidak. Untuk pengguna D-Link di Indonesia, bisa cek di ftp://public.dlink.co.id

7. Dokumentasikan Jaringan anda

Mungkin banyak yang menyangka bahwa network documentation hanya utk perusahaan besar dimana jaringannya besar juga. Ini keliru, network sekecil apapun bahkan dirumah sekalipun, perlu dokumentasi. Apa saja yang harus didokumentasikan? Hal2 sederhana saja spt : alamat IP dari masing2 perangkat dan username/password dari masing2 perangkat.

8. Periksa security setting bawaan pabrik perangkat anda

Setelah kita amati banyak perangkat, terutama ADSL modem/router, yang mempunyai setingan bawaan yang berbahaya yaitu akses WebUI/telnet/ping terbuka dari WAN side !!! Dengan kata lain, perangkat router anda terbuka untuk diakses oleh siapa saja dari internet. Tapi ada pendapat yang mengatakan, tapi khan untuk bisa akses harus tahu IP Public saya dulu, jadi aman dunk? Aman? Nanti dulu hehehe, bila anda iseng, coba test beberapa range IP yang mirip2 dengan IP Public yang anda dapatkan, maka anda akan mendapati bahwa IP-IP tsb bisa diakses karena setingan security default yang keliru tadi. Jadi pastikan anda DISABLE akses WebUI/telnet/ping dari WAN dan jika anda ingin membuka untuk alasan tertentu, anda harus ubah listening port-nya (ada beberapa merk yang tidak punya fitur utk mengubah ini).
Bila anda pengguna ADSL Modem/Router D-Link, anda bisa bernapas lega karena by default perangkat kita menutup semua akses dari WAN dan mengijinkan kita untuk mengubah listening port jika dibutuhkan untuk membuka akses dari WAN.
Bila anda menemukan bahwa ada perangkat ADSL/Router D-Link yang terbuka by default, segera report ke kami, kami akan fix masalah ini secepat mungkin.

Jadi saat ini itu saja check list untuk anda, segera cek perangkat anda dan pastikan comply dengan semua check list diatas. 


 sumber : http://blog.dlink.co.id
Suni

Cara Service Keyboard Laptop / Notebook

0 komentar
Bahasan kali ini adalah tentang Cara Service Keyboard Laptop / Notebook. Artikel ini Kang Eko dapatkan dari Mamau's blog yang berasal dari Bali. Kebetulan laptop yang rusak keyboardnya kali ini bermerk HP Compaq. Mari kita simak bersama.

Sebelum ke pembahasan Cara Service Keyboard Laptop / Notebook, kita bahas dulu beberapa penyebab rusaknya keyboard laptop / notebook, yaitu :
1. keyboard terkena air
2. akibat debu
3. akibat lembabnya ruangan.

Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard laptop / notebook adalah salah satu tombol keyboard ada yang tidak berfungsi atau malahan keyboard laptop / notebook yang rusak itu bergerak sendiri seperti ada yang menekannya.

Hal tersebut terjadi dikarenakan menempelnya kedua lapisan karbon pada flexyble keyboard (akibat jamur atau kotor) sehingga tombol keyboard dapat menekan sendiri atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali.

Ciri-ciri keyboard rusak adalah terdengar bunyi beep berulang-ulang pada saat laptop dinyalakan.

Berikut ini Cara Service Keyboard Laptop / Notebook :
1. Siapkan cutter kecil yang masih baru (tajam)
2. Tentukan tombol keyboard yang kira-kira bermasalah. Dalam kasus ini tombol tab yang rusak.
3. Ambil tombol keyboard yang rusak tersebut dengan mencongkelnya, dan ambil karet yg ada di bawahnya.
4. Dibawah karet ada 2 lapisan karbon yg berbentuk lingkaran. Robek sepertiga lingkaran dari lapisan karbon tersebut.






5. Bersihkan diantara kedua lapisan karbon tersebut dengan cutter itu, dengan cara menggesek-geseknya, tapi jangan terlalu keras, sekedar hanya menghilangkan kotoran diantara kedua lapisan karbon tersebut. Kalau terlalu keras dikhawatirkan lapisan karbon ikut hilang.
6. Keyboard siap dicoba, dan jika sudah OK, anda dapat memasang kembali karet dan tombol keyboardnya.

Semoga bermanfaat.

sumber : http://mamaus.wordpress.com

Suni

Kursor Diikuti Jam dan Tanggal V2

0 komentar
Kursor Diikuti Jam dan TanggalPada postingan sebelumnya sudah saya bahas atau ketengahkan tentang membuat Kursor dikuti Jam dan Tanggal V2. Nah kali ini tentu saya akan membahas masih sama yaitu tentang membuat Kursor Diikuti Jam dan Tanggal, tapi kali ini tenu yang akan saya bahas yaitu Versi 2 nya. Kelebihan dari Kursor Diikuti Jam dan Tanggal V2 ini yaitu hanya dalam pemasangannya yang lebih mudah dan simpel. OK bagi para sobat yang belum pernah melihatnya seperti apa Kursor Diikuti Jam dan Tanggal, dibawah ini adalah contohnya.

Silahkan grakkan mouse sobta




Gimana sobat tertarik?
OK, kalau semua tertarik dan ingin mencobanya silahkan ikuti langkah-langkah sebagai berikut :

1. Login Ke blogger sobat
2. Masuk ke rancangan �> EDIT HTML
3. Simpan CSS berikut diatas kode ]]></b:skin>


/*� CSS Kursor Diikuti Jam �*/
.cursor_jam1{
background:transparent;
position:absolute;
top:0px;
left:0px;
width:16px;
height:16px;
font-family:cursive;
font-size:16px;
text-align:center;
font-weight:bolder;
}
.cursor_jam2{
position:absolute;
top:0px;
left:0px;width:12px;
height:12px;
font-family:cursive;
font-weight:bolder;
font-size:10px;
text-align:center;
}
/*� END CSS �*/


4. kemudian lari ke bagian paling bawah dan cari kode </body>
5. Simpan script berikut diatas kode </body>


<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
if (document.getElementById&&!document.layers){dCol='blue'; fCol='green'; sCol='blue'; mCol='red'; hCol='red'; del=0.7; ref=70;var ieType=(typeof window.innerWidth != 'number'); var docComp=(document.compatMode);var docMod=(docComp && docComp.indexOf("CSS") != -1); var ieRef=(ieType && docMod)?document.documentElement:document.body;theDays=new Array("MINGGU","SENIN","SELASA","RABO","KAMIS","JUM'AT","SABTU");theMonths=new Array("JANUARI","FEBUARI","MARET","APRIL","MEI","JUNI","JULI","AGUSTUS","SEPTEMBER","OKTOBER","NOVEMBER","DESEMBER"); date=new Date(); day=date.getDate(); year=date.getYear();if (year < 2000) year=year+1900; tmpdate=" "+theDays[date.getDay()]+" "+day+" "+theMonths[date.getMonth()]+" "+year;D=tmpdate.split(""); N='3 9 12'; N=N.split(" "); F=N.length; H='...'; H=H.split("");M='....'; M=M.split(""); S='.....'; S=S.split(""); siz=40; eqf=360/F; eqd=360/D.length; han=siz/5.5;ofy=-7; ofx=-3; ofst=70; tmr=null; vis=true; mouseY=0; mouseX=0; dy=new Array(); dx=new Array();zy=new Array(); zx=new Array(); tmps=new Array(); tmpm=new Array(); tmph=new Array();tmpf=new Array();tmpd=new Array(); var sum=parseInt(D.length+F+H.length+M.length+S.length)+1;
for (i=0; i < sum; i++){ dy[i]=0; dx[i]=0; zy[i]=0; zx[i]=0;}
algn=new Array();for (i=0; i < D.length; i++){algn[i]=(parseInt(D[i]) || D[i]==0)?10:9;
document.write('<div id="_date'+i+'" class="cursor_jam2" style="font-size:'+algn[i]+'px;color:'+dCol+'">'+D[i]+'<\/div>');tmpd[i]=document.getElementById("_date"+i).style;} for (i=0; i < F; i++){
document.write('<div id="_face'+i+'" class="cursor_jam2" style="color:'+fCol+'">'+N[i]+'<\/div>');
tmpf[i]=document.getElementById("_face"+i).style; } for (i=0; i < H.length; i++){
document.write('<div id="_hours'+i+'" class="cursor_jam1" style="color:'+hCol+'">'+H[i]+'<\/div>');
tmph[i]=document.getElementById("_hours"+i).style;} for (i=0; i < M.length; i++){
document.write('<div id="_minutes'+i+'" class="cursor_jam1" style="color:'+mCol+'">'+M[i]+'<\/div>'); tmpm[i]=document.getElementById("_minutes"+i).style; } for (i=0; i < S.length; i++){
document.write('<div id="_seconds'+i+'" class="cursor_jam1" style="color:'+sCol+'">'+S[i]+'<\/div>'); tmps[i]=document.getElementById("_seconds"+i).style;} function onoff(){if (vis){ vis=false;
document.getElementById("control").value="Tampilkan Jam";}
else{ vis=true;document.getElementById("control").value="Sembunyikan Jam";Delay();} kill();}
function kill(){ if (vis) document.onmousemove=mouse; else document.onmousemove=null;}
function mouse(e){ var msy = (!ieType)?window.pageYOffset:0; if (!e) e = window.event;
if (typeof e.pageY == 'number'){ mouseY = e.pageY + ofst - msy; mouseX = e.pageX + ofst;}
else{ mouseY = e.clientY + ofst - msy; mouseX = e.clientX + ofst;} if (!vis) kill();}
document.onmousemove=mouse; function winDims(){ winH=(ieType)?ieRef.clientHeight:window.innerHeight;
winW=(ieType)?ieRef.clientWidth:window.innerWidth;} winDims();window.onresize=new Function("winDims()"); function ClockAndAssign(){ time = new Date(); secs = time.getSeconds();sec = Math.PI * (secs-15) / 30; mins = time.getMinutes(); min = Math.PI * (mins-15) / 30; hrs = time.getHours();
hr = Math.PI * (hrs-3) / 6 + Math.PI * parseInt(time.getMinutes()) / 360;for (i=0; i < S.length; i++){
tmps[i].top=dy[D.length+F+H.length+M.length+i]+ofy+(i*han)*Math.sin(sec)+scrollY+"px";
tmps[i].left=dx[D.length+F+H.length+M.length+i]+ofx+(i*han)*Math.cos(sec)+"px";}
for (i=0; i < M.length; i++){ tmpm[i].top=dy[D.length+F+H.length+i]+ofy+(i*han)*Math.sin(min)+scrollY+"px";tmpm[i].left=dx[D.length+F+H.length+i]+ofx+(i*han)*Math.cos(min)+"px";}
for (i=0; i < H.length; i++){tmph[i].top=dy[D.length+F+i]+ofy+(i*han)*Math.sin(hr)+scrollY+"px";
tmph[i].left=dx[D.length+F+i]+ofx+(i*han)*Math.cos(hr)+"px";} for (i=0; i < F; i++){
tmpf[i].top=dy[D.length+i]+siz*Math.sin(i*eqf*Math.PI/180)+scrollY+"px";
tmpf[i].left=dx[D.length+i]+siz*Math.cos(i*eqf*Math.PI/180)+"px";}
for (i=0; i < D.length; i++){tmpd[i].top=dy[i]+siz*1.5*Math.sin(-sec+i*eqd*Math.PI/180)+scrollY+"px";
tmpd[i].left=dx[i]+siz*1.5*Math.cos(-sec+i*eqd*Math.PI/180)+"px";} if (!vis)clearTimeout(tmr);}
buffW=(ieType)?80:90; function Delay(){scrollY=(ieType)?ieRef.scrollTop:window.pageYOffset;if (!vis){
dy[0]=-100;dx[0]=-100;} else{ zy[0]=Math.round(dy[0]+=((mouseY)-dy[0])*del);
zx[0]=Math.round(dx[0]+=((mouseX)-dx[0])*del);} for (i=1; i < sum; i++){if (!vis){ dy[i]=-100;
dx[i]=-100;} else{ zy[i]=Math.round(dy[i]+=(zy[i-1]-dy[i])*del);
zx[i]=Math.round(dx[i]+=(zx[i-1]-dx[i])*del);} if (dy[i-1] >= winH-80) dy[i-1]=winH-80;
if (dx[i-1] >= winW-buffW) dx[i-1]=winW-buffW;} tmr=setTimeout('Delay()',ref); ClockAndAssign();}
window.onload=Delay;}
//]]>
</script>




KOMENTAR ANDA SANGAT BERMANFAAT BAGI PERKEMBANGAN BLOG INI
Suni

Ciri - Ciri Kerusakan Laptop / Notebook

0 komentar
Ada beberapa ciri kerusakan pada Laptop yang biasanya kita jumpai. Dengan membuat alur dalam menentukan jenis kerusakan tentunya akan mempermudah untuk memperbaiki kerusakan secara cepat. Apa saja ciri-ciri kerusakan laptop / notebook ?

Biasanya ada beberapa ciri-ciri kerusakan laptop / notebook yang dapat kita jumpai sebagai tahapan awal servis laptop / notebook, yaitu antara lain :

Ciri Kerusakan LCD Laptop / Notebook :

Layar tidak tampil gambar, menyala tapi keluar garis-garis vertikal, tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris / acak.
Solusi : coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yg berhubungan dengan monitor.

Ciri Kerusakan Keyboard Laptop / Notebook :

Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.

Ciri Kerusakan Memory Laptop / Notebook :
Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.

Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop / Notebook :
Dihidupkan agak sulit, batere tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger nyala, setelah dicarge lampu indikator pada charger mati (konslet). Jadi terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sering terjadi.

Ciri Kerusakan Charger Laptop / Notebook :
Batere tidak mau di charge, tidak ada indikator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.

Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop / Notebook :
Tidak mau membaca CD, indikator CD off.

Ciri Kerusakan Hardisk Laptop / Notebook :
Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, belum sampai login windows sudah restart sendiri.

Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop / Notebook :
Layar tidak tampil, kalaupun tampil tidak mau akses ke Bios. Ada terdengar suara beep secara beraturan.

Penjelasan di atas merupakan cirri-ciri kerusakan yang sering terjadi pada laptop / notebook secara hardware.

Sedangkan ciri-ciri kerusakan laptop / notebook secara software antara lain :
1. Tidak mau booting ke OS
2. Pada Loading awal desktop banyak informasi error
3. Proses Loading sangat Lambat
4. Tidak bisa membuka Aplikasi
5. Flasdisk Tidak bisa di baca
6. Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
7. File regedit tidak bisa di eksekusi

Demikian ciri-ciri kerusakan laptop / notebook, dan sebenarnya ini juga berlaku untuk PC biasa atau komputer desktop biasa.

Sumber : http://www.teknisilaptop-indonesia.blogspot.com/

Suni

Cara Hemat Batery Laptop / Notebook

0 komentar
Jika anda sering pergi ke cafe, mall, bandara atau ke tempat lain serta selalu membawa notebook/netbook, anda mungkin sering mengalami masalah karena daya battery notebook anda tidak bertahan lama saat dinyalakan. Untuk mengatasinya, coba gunakan tips berikut ini untuk menghemat baterai dari notebook atau netbook yang anda miliki.

Tips ini tidak akan bermanfaat jika baterai dari notebook anda memang sudah tua atau kondisinya telah drop yang hanya bertahan selama beberapa menit saat dinyalakan. Tidak ada cara lain selain mengganti baterai notebook lama dengan yang baru. Untuk yang lain, yang kondisi baterai notebooknya masih normal, bisa mencoba tips menarik ini.

Untuk membantu memaksimalkan kinerja dari baterai notebook anda, penting untuk terlebih dahulu memahami bagaimana sebenarnya cara kerja baterai dan kemana saja listrik dialirkan. Dengan memahami hal tersebut anda akan dapat menentukan langkah apa saja yang harus dikerjakan guna menghemat baterai dari laptop yang anda miliki.

Kemana saja aliran listrik dari baterai mengalir?
Microsoft, melalui Blog Windows 7 Engineering-nya telah menyusun diagram yang sangat bermanfaat untuk anda guna mengetahui kemana saja aliran listrik di notebook anda mengalir. Pada diagram tersebut terlihat jelas bahwa layar LCD merupakan perangkat yang paling banyak memakan energi dari notebook. Dari diagram itu juga anda dapat membantu kita untuk memaksimalkan penghematan baterai dari notebook/netbook yang anda pakai.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Hal pertama yang perlu anda lakukan untuk efisiensi daya adalah menentukan dengan cermat konfigurasi penghematan baterai, kapan layar notebook anda akan mati secara otomatis apabila tidak digunakan (lihat diagram sekali lagi, layar LCD merupakan perangkat yang paling boros daya) dan pngaturan-pengaturan yang lain.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Selanjutnya, lakukan efisiensi dari perangkat lain seperti menentukan berapa lama hardisk drive akan berhenti setelah tidak ada transfer data, penghematan daya untuk Wi-Fi, processor, kartu grafis dan perangkat lainnya. Anda juga dapat menentukan kapan kipas dari notebook akan menyala, apakah tetap pada kondisi default (mengikuti kinerja operating system) atau sesuai dengan yang anda kehendaki (pada beberapa kondisi akan memperlambat kinerja dari notebook) yang tentunya akan lebih menghemat baterai dari notebook anda.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Sesuai dengan apa yang kita lihat pada diagram, hal paling penting dari semua cara penghematan baterai, adalah dengan melakukan penghematan daya pada layar. Anda dapat melakukan penghematan dengan mengendalikan cahaya yang keluar dari layar notebook dan meredupkannya seredup-redupnya sampai batas tertentu dimana anda masih dapat melihat layar notebook. Meskipun penting, hal ini tidak dianjurkan untuk anda yang memiliki penglihatan yang kurang tajam karena dapat menyebabkab sakit pada mata anda. Jadi meskipun penting, jangan korbankan mata anda hanya untuk sebuah baterai notebook Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Lanjut dengan langkah selanjutnya, matikan beberapa device yang pada saat itu tidak digunakan tetapi masih aktif. Device yang mungkin tidak berguna seperti Wi-Fi, bluetooth, LAN card maupun device lain yang tidak diperlukan. Cobalah untuk menghindari pemakaian device eksternal seperi hardisk eksternal, flash disk atau perangkat USB lain karena beberapa dari device itu memang sangat menguras kinerja dari baterai notebook anda.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Selain hardware, kadang software juga menjadi penyebab notebook anda tidak dapat bertahan lama saat dinyalakan. Terlebih lagi jika pada notebook anda banyak aplikasi yang berjalan di background (aplikasi yang tetap berjalan tetapi tidak terlihat pada layar) yang sebenarnya aplikasi tersebut tidak diperlukan. Bagi yang sudah terbiasa mengutak-atik system, anda dapat dengan mudah untuk mematikan aplikasi yang tidak berguna tersebut. Tetapi, bagi yang �blank� dan tidak terbiasa akan kebingungan bagaimana cara mematikan aplikasi tersebut. Hal ini dapat diatasi dengan cara menggunakan software Aerofoil yang dapat membantu anda untuk mengatasinya. Aerofoil adalah salah satu software gratis yang dapat membantu anda memanajemen aplikasi yang berjalan di notebook anda serta dapat membantu anda melakukan penghematan daya di notebook.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Satu langkah lagi yang perlu anda lakukan untuk menghemat baterai, usahakan untuk menggunakan mode Hibernate jika notebook anda memang tidak digunakan. Mode hibernate memang tidak sepenuhnya mematikan notebook anda, tetapi ini menjadi pilihan yang baik apabila anda tidak menggunakan notebook tanpa harus mematikan aplikasi yang anda gunakan sebelumnya.

Tips Menghemat Baterai di Notebook/Netbook Image

Sebagai langkah tambahan, anda perlu melakukan perawatan baterai notebook anda karena pada dasarnya semakin lama baterai notebook maka ketahanan daya dan kualitas baterai semakin menurun. Anda dapat melakukan perawatan baterai dengan cara menghindarkan notebook anda bekerja pada suhu ruang yang panas dan melepas baterai dari notebook anda jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Berapa lama daya tahan baterai dari notebook anda saat ini?

source : blog.fastncheap.com
Suni

Cara Setting Dynamic DNS

0 komentar
Seperti yang telah saya janjikan, sekarang kita akan bahas mengenai Dynamic DNS. Sederhananya Dynamic DNS adalah suatu service yang memungkinkan setiap adanya perubahan IP Public pada perangkat networking kita (umumnya router) maka secara otomatis si router akan memberitahukan ke penyedia jasa Dynamic DNS ini untuk meng-update alamat domain name kita.

Misalnya : pada hari Senin, router kita mempunyai IP Public 125.1.1.1 dan kita daftar DDNS dan misalnya kita gunakan host http://coba.dlinkddns.com, pada saat kita mendaftar, IP 125.1.1.1 akan di-map ke http://coba.dlinkddns.com. Nah pada hari Selasa, kita menghidupkan router dan mendapati IP Public berubah menjadi 125.2.2.2. Pada saat IP berubah maka si router akan "bilang" ke si penyedia DDNS (dalam hal ini dlinkddns.com) bahwa IP-nya sudah berubah, si penyedia DDNS akan segera mengupdate recordnya dan sekarang http://coba.dlinkddns.com tidak menunjuk ke IP 125.1.1.1 lagi tapi ke IP yang baru yaitu 125.2.2.2

D-Link sebagai salah satu penyedia perangkat networking terbesar, bekerja sama dengan salah satu penyedia Dynamic DNS terbesar yaitu DynDNS, membuat layanan khusus Dynamic DNS untuk para pengguna product D-Link, yaitu http://www.dlinkddns.com. Layanan ini bersifat gratis (dan dapat diupgrade ke layanan berbayar). Bedanya dengan layanan DynDNS yang gratis adalah penggunaan dlinkddns lebih simpel.

Disini saya akan membahas bagaimana menggunakan Dynamic DNS pada D-Link Router :

1. Daftar sebuah account di http://www.dlinkddns.com

2. Setelah semuanya selesai, login menggunakan account itu



3. Pilih Add Host



4. Masukkan hostname yang anda inginkan, pada contoh ini saya menggunakan "dlink-id"



Pada baris "Browser IP Address", itu adalah alamat IP Public actual anda yang terbaca oleh dlinkddns. Anda bisa men-cek-nya apakah sama dengan IP Public pada Router anda :



Bila sudah sama, masukkan alamat IP tsb ke "New IP Address", lalu klik "Save"

5. Setelah itu host akan ditambah spt dibawah ini :



6. Langkah selanjutnya adalah men-setting D-Link Router, masukkan parameter-parameter kedalam menu DDNS pada D-Link router anda.



Enable DDNS lalu pilih Server Address (pada contoh ini menggunakan dlinkddns.com), masukkan hostname, pada contoh ini : dlink-id.dlinkddns.com, masukkan username dan password account dlinkddns.com anda. Setelah itu "Save Settings",

7. Selanjutnya testing alamat DDNS tsb, disini saya buka remote management pada router yang saya gunakan yaitu DIR-635 pada port 8000. Lalu saya menggunakan koneksi internet lain (contoh disini saya menggunakan 3G), lalu di URL saya ketik http://dlink-id.dlinkddns.com:8000 maka akan terbuka halaman login router DIR-635 saya.



Dynamic DNS ini sangat berguna bila kita mempunyai koneksi internet dengan Dynamic Public IP.

sumber : blog.dlink.co.id
Suni

Cara Membuat Slideshow Dengan Jquery Cycle Plug In

0 komentar
Slid Show JqueryjQuery Cycle Plugin adalah sebuah Slideshow Plug In yang ringan dan cukup mengagumkan. Plugin ini menyediakan sebuah metode pemanggilan cycle yang di libatkan pada sebuah element container,yang mana tiap-tiap bagian element dari container menjadi sebuah slide. Jika sobat tertarik menggunakan jquery slideshow dengan cycle plugin untuk blogger khususnya atau website sobat ikutilah langkah-langkah di bawah ini

  1. Seperti biasa sobat harus log in dulu ke blogger
  2. Pilih Rancangan
  3. Kemudian pilih Edit HTML
  4. centang Expand Widget Templates dan backup dulu templete sobat (untuk menghindari apabila terjadi kesalahan)
  5. Copy code dibawah ini dan pastekan diatas code </head> atau di bawah code ]]></b:skin>


    <script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.1/jquery.min.js"> </script>
    <script type="text/javascript" src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/jquery.cycle.all.min.js"> </script>
    <script type="text/javascript">
    $(document).ready(function(){
    $('#myslides').cycle({
    fx: 'cover',
    speed: 500,
    timeout: 2000
    });
    });
    </script>



  6. Untuk code CSS di bawah ini sobat copy dan pastekan diatas kode ini ]]></b:skin>

    #myslides {
    width: 370px;
    height: 220px;
    padding: 0;
    margin: 0 auto;
    }

    #myslides img {
    padding: 10px;
    border: 1px solid rgb(100,100,100);
    background-color: rgb(230,230,230);
    width: 350px;
    height: 200px;
    top: 0;
    left: 0
    }


    PERHATIAN
    Sobat bisa mengedit kode css diatas sesuai dengan yang sobat inginkan misalnya width (lebar slidshow/gambar) dan height (tinggi slideshow/gambar)


  7. Langkah yang terakhir adalah sobat memasang kode HTML di bawah ini dimana sobat ingin meletakkan SlidShow tersebut dengan mendambah Gadget.


<div id="myslides">
<img src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/cilimus.jpeg.jpg" />
<img src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/air-panas.jpg" />
<img src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/gunung-ciremai.jpg" />
<img src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/telaga-remis.jpg" />
<img src="http://my-slideshow.googlecode.com/files/kolamlinggarjati.jpg" />
</div>

PERHATIAN
kode yang berwarna kuning adalah alamat Gambar. Silahkan sobat ganti dengan alamat gambar sobat.


KOMENTAR ANDA SANGAT BERMANFAAT BAGI PERKEMBANGAN BLOG INI
Suni

Cara Setting IP Camera di Akses Via Internet

0 komentar
Banyak pertanyaan datang ke kami : "Bagaimana caranya membuat IP Camera kita dapat diakses dari internet?". Sebenarnya cukup mudah untuk melakukan ini, di semua D-Link Broadband Router terdapat fitur yang disebut Virtual Server.

Cara kerja fitur ini cukup sederhana yaitu mem-forward port-port tertentu ke sebuah mesin di jaringan internal kita. Lalu apa bedanya Virtual Server dengan Port Forwarding? Cara kerjanya hampir sama, hanya dengan Port Forwarding kita bisa menggunakan banyak port (misalnya dari 8000-8010 atau 80,90,100) sdgkan Virtual Server hanya dapat menggunakan satu buah port (misalnya 8000 saja)

Dalam contoh kali ini, saya akan menggunakan koneksi FirstMedia (Fastnet), DIR-655 sebagai Router dan DCS-6620 sebagai IP Camera-nya.

Layout seperti dibawah ini :



IP WAN DIR-655 didapat secara dynamic dari ISP, sedangkan IP LAN-nya diset default yaitu 192.168.0.1

Untuk DCS-6620, IP-nya diset ke 192.168.0.80 dengan gateway dan DNS ke 192.168.0.1, untuk port HTTP dalam contoh ini saya ganti menjadi port 8000 (anda bisa mengganti dengan port berapa saja (diatas 1024), asalkan tidak konflik dengan yang sudah ada ). Bisa dilihat di gambar berikut :



Setelah selesai maka kita set Virtual Server di DIR-655, masukkan IP si Camera dan set Public Port ke 8000 dan Private Port ke 8000. Apa beda Public Port dan Private Port? Public Port adalah Port yang "terlihat" di internet sedangkan Private Port adalah port si Camera itu sendiri (ingat tadi saya menggantinya ke 8000)



Setelah selesai tinggal "Save Settings" dan bila ada perintah "Reboot Now", reboot DIR-655 anda.

Nah sekarang kita cek berapa IP WAN yang didapat (karena IP dari ISP adalah dynamic) :



Setelah itu kita coba dari koneksi lain, misalnya dari ADSL tetangga atau teman :-D atau minjem 3G sodara :-D, untuk mengakses IP Camera, kita cukup dengan menuliskan alamat di Internet Explorer dgn format : http://A.B.C.D:xxxx dimana A.B.C.D adalah IP WAN yang kita liat dari Status --> Device Info tadi dan xxxx adalah Public Port yang kita define di settingan Virtual Server.

Contohnya :



Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah kita harus cek WAN IP di router kita terus menerus kalo kita mau lihat IP Camera kita? Selama WAN IP kita adalah Dynamic IP maka jawabannya "Ya". Lalu ada pertanyaan lainnya, adakah cara untuk mempermudahnya, jawabannya jelas ada, kita dapat menggunakan fitur DDNS dalam hal ini. Bagaimana caranya? Saya akan jelaskan di posting berikutnya :-)

sumber : blog.dlink.co.id
Suni

Mengaktifkan Widgets Blog Subscriptions

0 komentar
Widgets blog subscriptions berguna bagi pengunjung untuk mengikuti update terbaru dari blog anda. Pemberitahuan setiap kali anda meng-update posting terbaru di blog anda akan dikirim melalui email kepada pengunjung yang telah berlangganan di blog anda. Fungsi widgets ini hampir sama dengan FeedBurner Email Subscription. Namun blog subscription ini khusus diperuntukan bagi sesama pengguna WordPress.bootingskoBlog

  1. Login ke Admin WordPress.com.
  2. Pada sisi kiri halaman klik menu [Appearance] > [Widgets].
  3. Pada halaman �Widgets� pilih widgets [Blog Subscriptions] yang ingin anda pasang di sidebar dengan meng-klik tahan dan geser ke menu [Sidebar].
  4. Setelah anda letakkan di menu �Sidebar�, klik tombol [Save].

Pengaturan :

  • Widget title:
    Berikan judul terhadap widgets ini.
  • Optional text to display to logged in WordPress.com users:
    Berikan keterangan khusus bagi pengguna WordPress.com yang login.
  • Optional text to display to non-WordPress.com users:
    Berikan keterangan khusus bagi pengguna WordPress.com yang tidak login.
  • Subscription Button:
    Berikan nama pada tombol subscription.

Anda dapat melakukan setting dan pengelolaan terhadap pelanggan melalui menu [Dashboard] > [Subscriptions].




KOMENTAR ANDA SANGAT BERMANFAAT BAGI PERKEMBANGAN BLOG INI
Suni

Cara Membuat CD Repair Windows 7

0 komentar
Setiap Microsoft mengeluarkan operating system baru (termasuk Windows 7), mereka mengklaim kalau sistem operasi tersebut lebih stabil dari pendahulunya. Meskipun demikian, anda tidak akan pernah tahu suatu saat system yang stabil tersebut akan mengalami masalah. Alangkah lebih baik jika anda melakukan antisipasi guna meminimalisir akibat yang ditimbulkan oleh Windows 7 saat mengalami masalah.
Salah satu solusi persiapan yang dapat anda lakukan untuk mengantisipasi kerusakan tersebut adalah dengan cara membuat sebuah CD repair Windows 7 yang dapat digunakan untuk booting saat operating system mengalami masalah. Windows 7 punya sebuah fitur yang dapat digunakan untuk membuat sebuah CD repair dengan langkah yang mudah.
Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Klik Start, kemudian ketik system repair disc klik Create a System Repair Disc.

    Cara Membuat CD Repair Windows 7 Image
  • Akan keluar window Create a System Repair Disc. Pilih media disc yang akan dipakai.
    Cara Membuat CD Repair Windows 7 Image
  • Masukkan sebuah kepingan CD kosong ke dalam DVD/CD RW dan lanjutkan dengan klik tombol Create disc.
  • Setelah selesai, keluarkan kepingan CD yang telah anda buat dari DVD/CD RW
Sekarang anda punya kepingan CD yang dapat digunakan sebagai repair dis Windows 7 di komputer atau notebook anda.
Lalu, bagaimana menggunakan repair disc yang telah dibuat?
  • Booting komputer atau notebook anda menggunakan kepingan CD yang telah anda buat. Pilih Windows Setup [EMS Enabled] untuk masuk ke dalam menu system repair.
    Cara Membuat CD Repair Windows 7 Image
  • Setelah proses booting selesai, anda bisa mengakses tool System Recovery Options dan mengembalikan Image System file yang telah anda buat sebelumnya. (Baca artikel kami sebelumnya tentang Bagaimana Cara Membuat System Image di Windows 7).
    Cara Membuat CD Repair Windows 7 Image
  • Sekarang anda dapat memilih jenis recovery yang akan dijalankan untuk memulihkan sistem operasi Windows 7 pada notebook atau PC sesuai dengan kondisi kerusakan system yang anda hadapi. Jika ingin menggunakan image system yang telah dibuat, klik System Image Recovery dan ikuti langkah-langkah beriutnya ssuai dengan petunjuk yang disediakan.


    Cara Membuat CD Repair Windows 7 Image
Meskipun tidak pernah diingnkan, anda tidak akan pernah tahu kapan sistem operasi windows 7 mengalami masalah. Sebuah langkah yang bijak jika mau meluangkan waktu untuk membuat sebuah CD repair yang akan bermanfaat saat notebook ata PC anda bermasalah.

Suni

Tawk.to