.:: Jasa Membuat Aplikasi Website,Desktop,Android Order Now..!! | | Order Now..!! Jasa Membuat Project Arduino,Robotic,Print 3D ::.

Algoritma C4.5

0 komentar

Algoritma C4.5


Algoritma C4.5 merupakan algoritma yang digunakan untuk membentuk pohon keputusan (Decision Tree). Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang terkenal.
Pohon keputusan berguna untuk mengekspolari data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target.
Banyak algoritma yang dapat dipakai dalam pembentukan pohon keputusan, antara lain : ID3, CART, dan C4.5. Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari algoritma ID3, Proses pada pohon keputusan adalah mengubah bentuk data (tabel) menjadi model pohon, mengubah model pohon menjadi rule, dan menyederhanakan rule.

Contoh Data Keputusan Bermain Tenis

Algoritma C4.5



    Secara umum algoritma C4.5 untuk membangun pohon keputusan adalah sebagai berikut :
  • Pilih atribut sebagai akar.
  • Buat cabang untuk tiap-tiap nilai.
  • Bagi kasus dalam cabang.
  • Ulangi proses untuk setiap cabang sampai semua kasus pada cabang memiliki kelas yang sama.

Konsep Entropy
  • Entropy (S) merupakan jumlah bit yang diperkirakan dibutuhkan untuk dapat mengekstrak suatu kelas (+ atau -) dari sejumlah data acak pada ruang sampel S.
  • Entropy dapat dikatakan sebagai kebutuhan bit untuk menyatakan suatu kelas.
  • Entropy digunakan untuk mengukur ketidakaslian S.


Algoritma C4.5


Konsep Gain
  • Gain (S,A) merupakan perolehan informasi dari atribut A relative terhadap output data S.
  • Perolehan informasi didapat dari output data atau variable dependent S yang dikelompokkan berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan gain (S,A).

Algoritma C4.5


Langkah 1
  • Menghitung jumlah kasus, jumlah kasus untuk keputusan Yes, jumlah kasus untuk keputusan No, dan Entropy dari semua kasus dan kasus yang dibagi berdasarkan atribut OUTLOOK, TEMPERATURE, HUMIDITY, dan WINDY.
  • Setelah itu lakukan perhitungan Gain untuk setiap atribut.
  • Hasil perhitungan ditunjukan di bawah ini.

Perhitungan Node 1

Algoritma C4.5


Cara Perhitungan Node 1 (1)

Algoritma C4.5
Cara Perhitungan Node 1 (2)

Algoritma C4.5

Cara Perhitungan Node 1 (3)

  • Dari hasil diketahui bahwa atribut dengan gain tertinggi adalah HUMIDITY yaitu sebesar 0.37. Sehingga HUMIDITY dapat menjadi node akar.
  • Ada dua nilai atibut dari HUMIDITY, yaitu HIGH dan NORMAL.
  • Nilai atribut NORMAL sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1, yaitu keputusannya Yes, sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut.
  • Tetapi untuk nilai HIGH masih perlu dilakukan perhitungan lagi.


Algoritma C4.5


Langkah 2
  • Menghitung jumlah kasus, jumlah kasus untuk keputusan Yes, jumlah kasus untuk keputusan No. 
  • Entropy dari semua kasus dan kasus yang dibagi berdasarkan atribut OUTLOOK, TEMPERATURE dan WINDY, yang dapat menjadi node akar dari nilai atribut HIGH.
  • Setelah itu lakukan perhitungan Gain, untuk tiap-tiap atribut.


Perhitungan Node 1.1

Algoritma C4.5


Cara Perhitungan Node 1.1 (1)

  • Atribut dengan Gain tertinggi adalah OUTLOOK, yaitu sebesar 0.6995.
  • Sehingga OUTLOOK dapat menjadi node cabang dari nilai atribut HIGH.
  • Ada tiga nilai dari atribut OUTLOOK yaitu CLOUDY, RAINY dan SUNNY.

- CLOUDY => klasifikasi kasus 1 (Yes)
- SUNNY   => klasifikasi kasus 1 (No)
- RAINY     => masih perlu perhitungan lagi.


Cara Perhitungan Node 1.1 (2)

Algoritma C4.5


Langkah 3

  • Menghitung jumlah kasus, jumlah kasus untuk keputusan Yes, jumlah kasus untuk keputusan No. 
  • Entropy dari semua kasus dan kasus yang dibagi berdasarkan atribut TEMPERATURE dan WINDY, yang dapat menjadi node cabang dari nilai atribut RAINY.
  • Setelah itu lakukan perhitungan Gain, untuk tiap-tiap atribut.


Perhitungan Node 1.1.2

Algoritma C4.5


Cara Perhitungan Node 1.1.2 (1)

  • Atribut dengan Gain tertinggi adalah WINDY, yaitu sebesar 1.
  • Sehingga WINDY dapat menjadi node cabang dari nilai atribut RAINY.
  • Ada dua nilai dari atribut WINDY, yaitu FALSE dan TRUE.

- Nilai atribut FALSE sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1 (Yes).
- Nilai atribut TRUE sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1 (No).
- Sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan lagi.

Cara Perhitungan Node 1.1.2 (2)

Algoritma C4.5


anda bisa melihat contoh lainnya pada artikel berikut ini Contoh Perhitungan Decision Tree dengan Algoritma C45
Suni

Consistency and Replication

0 komentar

Consistency and Replication

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga konsistensi data dapat terjamin.

Konsep dasar Replikasi :  

  • Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. 
  • Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS(Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server.
  • Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan.
  • Secara garis besar ada dua yaitu reliability dan performance.


Reliability
Satu sistem, atau bahkan lebih dari satu, dapat terjadi tabrakan tanpa akses ke data yang mengalami interrupt. Memiliki salinan data dan mengijinkan data yang corrupt agar mudah dalah proses pendeteksian dan perbaikan.

    Performance
    Adapun keuntungan lainnya adalah :
    • Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangatberguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yangsama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
    • Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.
    • Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi
    • Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web
    • Meningkatkan kinerja pembacaan
    • Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Halini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data danpemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
    • Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
    • Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang tersebar.
    • Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi data. Replikasi diperlukan dalam sistem tersebar apabila berikut ini:
    1. Meng-copy dan mendistribusikan data dari satu atau lebih lokasi
    2. Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal
    3. Mendistribusikan perubahan data ke server lain
    4. Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian menggabungkan data yang telah dimodifikasi.
    5. Membangun aplikasi data yang menggunakan perlengkapan online maupun offline.
    6. Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat volume data yang besar. Merencanakan Replikasi.
    7. Perencanaan yang baik sebelum replikasi dapat memaksimalkan konsistensi data, meminimalkan kebutuhan jaringan dan menghindari beberapa masalah.

      Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan replikasi :
      1. Kebutuhan data yang akan diubah dan siapa yang mengubah
      2.  Pendistribusian data memerlukan konsistensi, otonomi dan kesinambungan
      3. Kelengkapan replikasi yang meliputi kebutuhan user, infra struktur teknik, jaringan dan keamanan serta karakteristik data
      4. Jenis replikasi dan pilihannya
      5. Topologi replikasi dan bagaimana mewujudkannya agar sesuai dengan jenis replikasi

      Jenis�jenis Replikasi
      • Snapshot replication : Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti : daftar harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Data-data ini sifatnya hanya �Readonly�.
      • Replikasi ini membantu pada saat :
      1. data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
      2.  datanya sedikit
      3. dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang ditentukan
                                                             


      Transactional replication : Memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi

      Consistency and Replication



      • Merge replication : Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama.


      Consistency and Replication


      Konsistensi dalam Sistem Terdistribusi

        Konsistensi semantik merupakan kriteria penting dalam evaluasi sistem berkas yang menunjang berkas berbagi. Konsistensi semantik menunjukkan karakteristik sistem yang menspesifikasi semantik dari pengguna ganda yang mengakses berkas yang sama secara simultan. Konsistensi semantik berhubungan langsung dengan algoritma pada proses sinkronisasi.
        Beberapa contoh penting konsistensi semantik sebagai berikut:
        1. UNIX Semantics. Apa yang ditulis pengguna pada sebuah open berkas dapat dilihat pengguna lain yang juga sedang membuka berkas yang sama Sharing memungkinkan pengguna untuk berbagi pointer.
        2. Session Semantics. Apa yang ditulis pengguna pada sebuah open berkas tidak dapat dilihat pengguna lain yang juga sedang membuka berkas yang sama. Setelah berkas itu di-close, perubahan yang terjadi karena ada pengguna yang menulis berkas dapat dilihat.
        3. Immutable-Shared Files Semantics. Sebuah immutable berkas tidak dapat dimodifikasi. Walaupun beberapa pengguna mengakses immutable file, isi berkas tidak dapat diubah.
        Model konsistensi pada data yang di share sulit diterapkan secara efisien, dalam beberapa kesempatan penggunaan model yang sederhana dapat juga dipakai, karena lebih mudah dalam implentasinya. Salah satunya adalah model client-centric consistency, dimana proses model ini menitikberatkan pada pendekatan single client.
        Didalam sistem tersebar yang menjadi pemikiran pertama adalah bagaimana mengelola replika. Baru tahap berikutnya adalah menjaga agar server replika tetap konsisten.
         
        Dua jenis model konsistensi adalah :
        - Model konsistensi berpusat pada data (Data-Centric Concistency Models)
        - Model konsistensi berpusat pada client

        Consistency and Replication


        Gambar :
        A distributed System for replication -aware distributed objects
        Distributed System responsible for replica management

        Model konsistensi berpusat pada data (Data-Centric Concistency Models)

        • Model Konsistensi ini menitik beratkan pada proses Read danWrite dalam kaitan dengan Read dan Write operasi pada data yang di -share.
        • Hal ini disebut sebagai data store.contoh ; shared file System, memory space , database.
        • Setiap proses dapat mengakses data dari media penyimpanan sesungguhnya memiliki salinan (copy) data dari media penyimpanan yang sesungguhnya secara lokal. 
        • Konsistensi model terjadi antara proses dan penyimpanan data, jika proses berjalan sebagaimana mestinya maka penyimpanan data berfungsi sebagaimana mestinya juga.
        • Model konsistensi dapat membatasi nilai pada saat proses Read sehingga proses pengembalian data data dapat dilakukan. Beberapa diantaranya dibatasi, semakin terbatas pembatasan nilai yang ada semakin mudah diterapkan.
        • Pembatasan konsistensi meliputi beberapa tahap. Apapun proses bacaan pada satu item data data x kembalikan satu nilai sesuai dengan hasil dari yang paling terbaru di tuliskan item data x. 
        • Pembatasan ini membutuhkan model konsistensi. Ini mengasumsikan keberadaan dari waktu global absolut, dan sangat mungkin di implementasikan
        • Sebagai ilustrasi perilaku proses R(x) untuk proses Read pada data x yang memunculkan hasil k. Di mana W(x) merupakan proses Write.


        Consistency and Replication


        Sequential Consistency and Linearizability 
        Sequential consistency (Lamport, 1979): digunakan untuk shared memory pada sistem multiprosesor. Dalam data store dikatakan sequentialy consistent apabila memeenuhi kondisi berikut :

        Hasil dari tiap eksekusi adalah sama jika operasi read dan write untuk seluruh proses di data store diekseskusi pada beberapa perintah yang terurut (sequential) dan operasi untuk setiap proses terlihat pada urutan yang diperintah secara spesifik oleh program. 


        Causal Consistency
        Causal consistency lebih lemah dibandingkan sequential consistency. Causal consistency (Hutto and Ahamad, 1990), proses penulisan (write) harus terlihat pada perintah yang berbeda dan pada mesin yang berbeda.
        Jadi sistem menggunakan causal consistency jika Write berpotensi yang disebabkan saling terkait di lihat oleh node didalam sistem dengan perintah yang sama. Kebersamaan write akakn terlihat di dalam perintah yang berbeda pada node yang berbeda. Disinilah letak kelemahannya dibandingkan dengan sequential consistency, yang membutuhkan node -node untuk melihat proses write pada pesanan yang sama.

        Model konsistensi berpusat pada client (Client-centric consistency model ). Kita berasumsi bahwa tidak ada proses update secara simultan terhdap penyimpanan data, atau ketika terjadi proses tersebut bisa dengan mudah diselesaikanbmereka terjadi mereka dapat dengan mudah dipecahkan, dan kebanyakan operasinya tersebut melibatkan pembacaan data. Kita perhatikan untuk Domain Name System atau World Wide Web.

        Di dalam sistem ini, mayoritas operasi itu terbaca, dan sangat utama semua menulis dilaksanakan oleh penguasa pusat (pemilik �pemilik halaman web, hostmasters), jadi kita  tidak pernah mempunyai write � write conflicts.
        Jika tidak ada update berlangsung dalam jangka waktu lama, semua replika akan secara                           berangsur-angsur dijadikan konsisten (data lama akan di hapus dari cache).

        Proses ini disebut sebagai eventual consistency.


        Consistency and Replication


        Gambar : Hal dasar seorang pengguna mengakses replika yang berbeda dalam database terdistribusi

        Protokol-protokol untuk konsistensi
        Protokol pada konsistensi digunakan untuk menguraikan lebih dalam mengenai model konsistensi. Ada tiga protokol yaitu :

        - Primary-Based Protocols
        - Remote-Write Protocols & Local - Write Protocols
        - Replicated-Write Protocols
        - Active Replication & Quorum-Based Protocols
        - Cache-coherence Protocols

        Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek dan melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga konsistensi data dapat terjamin. Keuntungan replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlu kan. Secara garis besar ada dua yaitu reliability dan performance.


        Reliability maksudnya : Satu sistem, atau bahkan lebih dari satu, dapat terjadi tabrakan tanpa akses ke data yang mengalami interrupt. Memiliki salinan data dan mengijinkan data yang corrupt agar mudah dalah proses pendeteksian dan perbaikan. Performance maksudnya. beberapa salinan data dapat membantu dari sisi skala sehingga mampu menangani sistem yang lebih besar Menangani client.


        Keuntungan replikasi lainnya adalah :
        1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangatberguna pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
        2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.
        3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi.
        4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi berbasis Web.
        5. Meningkatkan kinerja pembacaan.
        6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistri busikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
        7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.

        Replikasi dapat digunakan apabila sebuah organisasi atau perusahaan didukung oleh hardware dan aplikasi sofware dalam sebuah sistem yang tersebar. Aplikasi yang berbeda mempunyai kebutuhan yang berbeda untuk otonomi dan konsistensi data.
        Replikasi diperlukan dalam sistem tersebar apabila berikut ini:
        • Meng-copy dan mendistribusikan data dari satu atau lebih lokasi.
        • Mendistribusikan hasil copy data berdasarkan jadwal.
        • Mendistribusikan perubahan data ke server lain.
        • Memungkinkan beberapa pengguna di beberapa lokasi untuk melakukan perubahan dan kemudian menggabungkan data yang telah dimodifikasi.
        • Membangun aplikasi data yang menggunakan perlengkapan online maupun offline.
        • Membangun aplikasi Web sehingga pengguna dapat melihat volume data yang besar.

          Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam perencanaan replikasi :
          1. Kebutuhan data yang akan diubah dan siapa yang mengubah
          2. Pendistribusian data memerlukan konsistensi, otonomi dan kesinambungan
          3. Kelengkapan replikasi yang meliputi kebutuhan user, infrastruktur teknik, jaringan dan keamanan serta karakteristik data.
          4. Jenis replikasi dan pilihannya


            Topologi replikasi dan bagaimana mewujudkannya agar sesuai dengan jenis replikasi, Jenis-jenis replikasi :
            - Snapshot replication
            - Transactional replication
            - Merge replication

            Jenis-jenis replikasi : Konsistensi semantik merupakan kriteria penting dalam evaluasi sistem berkas yang menunjang berkas berbagi.
            Beberapa contoh penting konsistensi semantik sebagai berikut:
              - UNIX Semantics.
              - Session Semantics.
              - Immutable -Shared Files Semantics.

              Dua jenis model konsistensi adalah :

              - Konsistensi berpusat pada data (Data-CentricConcistency Models)
              - konsistensi berpusat pada client

              Protokol pada konsistensi digunakan untuk menguraikan lebih dalam mengenai model konsistensi. Ada tiga protokol yaitu :

              - Primary-Based Protocols
              - Remote - Write Protocols & Local - Write Protocols
              - Replicated - Write Protocols
              - ActiveReplication & Quorum-Based Protocols
              - Cache-coherence Protocols

              Suni

              Sistem Informasi Akademik Sekolah with Bootstrap

              0 komentar
              Selamat Siang mas dan mbak bro disini kami akan memposting sebuah sistem informasi akademik sekolah.Sistem adalah suatu keterkaitan antara elemen yang satu dengan yang lain secara kuat dimana jika salah satu elemen tersebut tidak dioperasikan dengan baik pada fungsinya maka akan merusak elemen-elemen yang lainnya. Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dibangun untuk mengelola data-data akademik sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik sekolah secara online.
              Sistem Informasi Akademik ini khusus ditujukan untuk sekolah-sekolah yang kesulitan dengan biaya yang cukup besar untuk membangun sistem informasi akademik sekolahnya. Sistem informasi akademik sekolah ini memiliki segudang fitur-fitur terbaik yang memang sangat dibutuhkan unutk sekolah. Berikut fitur-fitur menarik yang ada pada sistem informasi akademik sekolah ini :

              // Data Master
              - Data Siswa Baru
              - Data Siswa
              - Data Guru
              - Data Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
              - Data Mata Pelajaran
              - Data Administrator
              - Data Identitas Sekolah
              - Data Kelas
              - Data Jadwal Pelajaran
              - Data Nilai Siswa
              - Data Absensi Siwa
              - Data Absensi Guru
              - Data Berita
              - Data Kategori Berita
              - Setting Header Print
              - Setting Predikat Nilai
              - Setting Rumus Nilai Akhir

              // Laporan Nilai Siswa
              - Data Nilai UTS
              - Data Capaian Belajar
              - Data Extrakulikuler
              - Data Prestasi
              - Data Nilai Raport (Nilai Sikap, Pengetahuan, Keterampilan)
              - Cetak Raport UTS (Ujian Tengah Semester)
              - Cetak Raport Akhir Semester
              - Cetak Transkrip Nilai
              - Dan Masih Banyak Fitur-fitur Menarik Lainnya.

              Semua fitur tersebut sudah terintegrasi pada sistem informasi akademik sekolah ini, Sistem Informasi akademik sekolah sudah menggunakan PPDB Online. Baiklah tanpa bicara panjang lebar, mari kita lihat dulu penampakan dari Sistem Informasi Akademik Sekolah ini :



              DEMO APLIKASI   DOWNLOAD

              Level Login

              Admin
              username : admin
              passsword : admin

              Kepala Sekolah
              username : kepala
              password : kepala

              Waka Sekolah
              username : wakil
              password : wakil

              Siswa
              username : 545666
              password : er6g22

              Guru
              username : 63453453354
              password : sdf342

              Oke untuk penampakan lainnya silahkan anda lihat sendiri dan cobakan langsung aplikasinya, Sistem Informasi Akademik Sekolah ini sudah bisa anda terapkan langsung pada sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMK, SMA, Dll. atau juga bisa digunakan sebagai referensi untuk sobat yang sedang mengerjakan skripsi. Jika sobat ingin download aplikasi sistem informasi sekolah ini bisa anda download sepuasnya hanya di Gudang download Aplikasi rajaphp.com. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya, dan tentunya dengan artikel yang jauh lebih menarik lagi, jika anda mempunyai pertanyaan, komentar atau masukan mengenai artikel ini, silahkan hub melalui sms/wa ke nomor 082170214495 atau meninggalkan pesan pada form yang telah kita sedikan di bawah ini atau melalui email : vendry7@gmail.com.



              Suni

              LaRAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLE GENERATOR

              0 komentar

              What is BubbleGenerator?

              BubbleGenerator is a system that helps us when creating a project, this system is Generator CRUD laravel that will certainly help us in making crud we do not need to create the user again with bubblegenerator we just need to choose the table we generate, not jga only that here there The new system table, where we can directly create tables.

              Check out the bubble generator itself like this:

              LARAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLEGENERATOR

              Display after successfully create a CRUD

              BubbleGenerator supports uses:

              • Datatable
              • Multiple Delete Data
              • Bootstrap
              • Reload Realtime Data
              • Laravel 5.2

              How To Use BubbleGenerator

              1. Install BubbleGenerator

              "bubblegenerator/generator": "dev-master"
              2. Add Class Provider in App.php 
              BubbleGenerator\Generator\BubbleGeneratorServiceProvider::class,
              Yajra\Datatables\DatatablesServiceProvider::class,
              Collective\Html\HtmlServiceProvider::class,
              3. Open the CMD, and then type the command 
              php artisan vendor:publish

              4. Add this code in composer.json precisely in psr-4 
              "files":[
                    "app/Helpers/CreateFile.php",
                    "app/Helpers/CreateFileNewTable.php"
              ]
              5. Add this code in app.php precisely in class aliases 
              'CreateFile' => App\Helpers\CreateFile::class,
              'CreateFileNewTable' => App\Helpers\CreateFileNewTable::class,
              'Form' => Collective\Html\FormFacade::class,
              'Html' => Collective\Html\HtmlFacade::class,
              6. Then open cmd re-type the command 
              composer dump-autoload

              7. Go to the URL to make CRUD ie /bubblegenerator 

              LaRAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLE GENERATOR
              8. If at the time of making an error CRUD / not found open CMD and then type the command 
              php artisan route:cache
              php artisan config:cache
              php artisan view:clear

              9. Good luck may be a blessing for all of us and helpful to me and you all

              Terms and Conditions

              For terms and conditions of your project should be installed 3 packages below, if you follow the tutorial above you no longer need to install the package below, because I have installed bubblegenerator. 

              1. yajra datatable

              Yajra DataTable is working to create a DataTable server side, for that you can visit the site directly. Yajra Datatable

              2. laravel collective

              This Laravelcollective activating html blade in laravel, for that you can visit his site directly. Laravel Collective

              3. Laravel 5.0 up

              To use this minimal laravel BubbleGenerator should be used is 5.0 up to 4 laravel my taste can not but I have not tried Laravel

              Note :

              For those of you who use Ubuntu OS when when using this package there is a problem you try to change the project into a 777 permissions, because this bubblegenerator need access to create a folder / file.

              BubbleGenerator still in beta, more needs to be repaired or added features such as relationships, then primaryKey etc., it will hasten to add but not for the time being, @dhamdani666 will update continuously to the generator because the generator is I believe will help us when creating a project.

              Suni

              LaRAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLE GENERATOR

              0 komentar

              What is BubbleGenerator?

              BubbleGenerator is a system that helps us when creating a project, this system is Generator CRUD laravel that will certainly help us in making crud we do not need to create the user again with bubblegenerator we just need to choose the table we generate, not jga only that here there The new system table, where we can directly create tables.

              Check out the bubble generator itself like this:

              LARAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLEGENERATOR

              Display after successfully create a CRUD

              BubbleGenerator supports uses:

              • Datatable
              • Multiple Delete Data
              • Bootstrap
              • Reload Realtime Data
              • Laravel 5.2

              How To Use BubbleGenerator

              1. Install BubbleGenerator

              "bubblegenerator/generator": "dev-master"
              2. Add Class Provider in App.php 
              BubbleGenerator\Generator\BubbleGeneratorServiceProvider::class,
              Yajra\Datatables\DatatablesServiceProvider::class,
              Collective\Html\HtmlServiceProvider::class,
              3. Open the CMD, and then type the command 
              php artisan vendor:publish

              4. Add this code in composer.json precisely in psr-4 
              "files":[
                    "app/Helpers/CreateFile.php",
                    "app/Helpers/CreateFileNewTable.php"
              ]
              5. Add this code in app.php precisely in class aliases 
              'CreateFile' => App\Helpers\CreateFile::class,
              'CreateFileNewTable' => App\Helpers\CreateFileNewTable::class,
              'Form' => Collective\Html\FormFacade::class,
              'Html' => Collective\Html\HtmlFacade::class,
              6. Then open cmd re-type the command 
              composer dump-autoload

              7. Go to the URL to make CRUD ie /bubblegenerator 

              LaRAVEL 5 CRUD GENERATOR WITH BUBBLE GENERATOR
              8. If at the time of making an error CRUD / not found open CMD and then type the command 
              php artisan route:cache
              php artisan config:cache
              php artisan view:clear

              9. Good luck may be a blessing for all of us and helpful to me and you all

              Terms and Conditions

              For terms and conditions of your project should be installed 3 packages below, if you follow the tutorial above you no longer need to install the package below, because I have installed bubblegenerator. 

              1. yajra datatable

              Yajra DataTable is working to create a DataTable server side, for that you can visit the site directly. Yajra Datatable

              2. laravel collective

              This Laravelcollective activating html blade in laravel, for that you can visit his site directly. Laravel Collective

              3. Laravel 5.0 up

              To use this minimal laravel BubbleGenerator should be used is 5.0 up to 4 laravel my taste can not but I have not tried Laravel

              Note :

              For those of you who use Ubuntu OS when when using this package there is a problem you try to change the project into a 777 permissions, because this bubblegenerator need access to create a folder / file.

              BubbleGenerator still in beta, more needs to be repaired or added features such as relationships, then primaryKey etc., it will hasten to add but not for the time being, @dhamdani666 will update continuously to the generator because the generator is I believe will help us when creating a project.

              Suni

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI Framework CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              0 komentar
              Sitemap adalah salah satu langkah yang digunakan oleh webmaster atau pengembang aplikasi berbasis web untuk memberitahu atau menginformasikan mesin pencari seperti Google tentang halaman yang telah dibuat untuk mengeksplorasi atau indeks. Cukup, sitemap memberitahu Anda jika kami harus menulis sesuatu di web atau blog. Sitemap berisi daftar yang ada alamat url pada web dengan metadata tentang artikel ketika itu dibuat, seberapa sering diperbarui artikel, bagaimana menulis penting adalah untuk mengeksplorasi dan lain-lain.

              Pertanyaannya adalah, Bagaimana jika kita mengirimkan sitemap pasti dalam pencarian atau merangkak oleh mesin pencari seperti Google? Hmhmhmm Jawaban yang benar menurut saya adalah Ya, tapi harus menunggu dengan sabar ketika kita dijelajahi oleh Google. Dalam pengalaman saya, saya sudah mengirimkan sitemap melalui Google Webmaster Tools, tetapi tidak semua url yang saya kirimkan di index oleh google, namun secara bertahap semua indeks. Intinya harus bersabar. Ini adalah screenshot saya ambil dari Google Webmaster Tools dari beberapa blog saya. Ada semua untuk indeks dan ada bagian baru.

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              Contoh Sitemap � Index Google 1

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              Contoh Sitemap � Index Google 2

              Pentingkah sitemap dibangun? Jawabannya Sangat Penting. Tentunya, jika kita membuat sesuatu pasti ingin diketahui oleh banyak orang karena memang tujuan kita menulis atau mengembangkan aplikasi untuk membantu orang yang ada disekeliling kita. Terus, bagaimana cara membuat sitemap kalau saya tidak menggunakan CMS seperti WordPress, Drupal atau Blogspot? Itu dia pertanyaan yang bagus. Kebetulan web saya ini dibuat menggunakan framework php - Codeigniter, jadi kali ini saya akan share Cara Membuat XML Sitemap Dinamis di Codeigniter.

              PERTAMA YANG KITA LAKUKAN IALAH BUAT MODELNYA :

              • Buat file dengan nama url_model.php di folder application/models.
              • Memanggil data dari database
              <?php
               
              class Url_model extends CI_Model{
               
                public function __construct(){
                $this->load->database();
                }
                public function getURLS(){
               
                $query=$this->db->order_by("id_artikel","DESC")->get("artikel");
                return $query->result_array();
                }
              }
              ?>

              MEMBUAT CONTROLLER UNTUK SITEMAP. 

              • Buat file dengan nama sitemap.php di folder application/controllers.
              • Memanggil data dari model dan menampilkannya di view
              <?php
               
              Class Sitemap extends CI_Controller {
               
                public function __construct(){
                parent::__construct();
                $this->load->model('url_model');
                }
               
                function sitemap()
                {
               
                $data['urlslist'] = $this->url_model->getURLS();
                $this->load->view("sitemap_view",$data);
                }
              }
               
              ?>

              MEMBUAT VIEW TO sitemap 

              • Buat file dengan nama sitemap_view.php di folder application/views.
              • Menampilkan data dalam format XML
              <?php header('Content-type: application/xml; charset="ISO-8859-1"',true);  ?>
               
              <urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
                <url>
                <loc><?php echo base_url();?></loc>
                <priority>1.0</priority>
                </url>

                <?php foreach($urlslist as $url) { ?>
                <url>
                <loc><?php echo base_url()."blog/baca/".$url['id_artikel']?></loc>
                <priority>0.5</priority>
                </url>
                <?php } ?>
               
              </urlset>

              Sekarang anda bisa coba melihat hasilnya di http://website-anda.com/sitemap 

              EDIT ROUTES.PHP

              • Buka routes.php di folder application/config.
              • Tambahkan baris brikut ke routes
               

              $route['sitemap\.xml'] = "sitemap";

              Tujuan dari menambahkan baris tersebut adalah agar kita bisa mengakses sitemapnya menjadi
              http://website-anda.com/sitemap.xml (XML)
              Suni

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI Framework CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              0 komentar
              Sitemap adalah salah satu langkah yang digunakan oleh webmaster atau pengembang aplikasi berbasis web untuk memberitahu atau menginformasikan mesin pencari seperti Google tentang halaman yang telah dibuat untuk mengeksplorasi atau indeks. Cukup, sitemap memberitahu Anda jika kami harus menulis sesuatu di web atau blog. Sitemap berisi daftar yang ada alamat url pada web dengan metadata tentang artikel ketika itu dibuat, seberapa sering diperbarui artikel, bagaimana menulis penting adalah untuk mengeksplorasi dan lain-lain.

              Pertanyaannya adalah, Bagaimana jika kita mengirimkan sitemap pasti dalam pencarian atau merangkak oleh mesin pencari seperti Google? Hmhmhmm Jawaban yang benar menurut saya adalah Ya, tapi harus menunggu dengan sabar ketika kita dijelajahi oleh Google. Dalam pengalaman saya, saya sudah mengirimkan sitemap melalui Google Webmaster Tools, tetapi tidak semua url yang saya kirimkan di index oleh google, namun secara bertahap semua indeks. Intinya harus bersabar. Ini adalah screenshot saya ambil dari Google Webmaster Tools dari beberapa blog saya. Ada semua untuk indeks dan ada bagian baru.

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              Contoh Sitemap � Index Google 1

              CaRa MEMBUAT XML SITEMAP DINAMIS DI CODEIGNITER "Free Script Gratis"

              Contoh Sitemap � Index Google 2

              Pentingkah sitemap dibangun? Jawabannya Sangat Penting. Tentunya, jika kita membuat sesuatu pasti ingin diketahui oleh banyak orang karena memang tujuan kita menulis atau mengembangkan aplikasi untuk membantu orang yang ada disekeliling kita. Terus, bagaimana cara membuat sitemap kalau saya tidak menggunakan CMS seperti WordPress, Drupal atau Blogspot? Itu dia pertanyaan yang bagus. Kebetulan web saya ini dibuat menggunakan framework php - Codeigniter, jadi kali ini saya akan share Cara Membuat XML Sitemap Dinamis di Codeigniter.

              PERTAMA YANG KITA LAKUKAN IALAH BUAT MODELNYA :

              • Buat file dengan nama url_model.php di folder application/models.
              • Memanggil data dari database
              <?php
               
              class Url_model extends CI_Model{
               
                public function __construct(){
                $this->load->database();
                }
                public function getURLS(){
               
                $query=$this->db->order_by("id_artikel","DESC")->get("artikel");
                return $query->result_array();
                }
              }
              ?>

              MEMBUAT CONTROLLER UNTUK SITEMAP. 

              • Buat file dengan nama sitemap.php di folder application/controllers.
              • Memanggil data dari model dan menampilkannya di view
              <?php
               
              Class Sitemap extends CI_Controller {
               
                public function __construct(){
                parent::__construct();
                $this->load->model('url_model');
                }
               
                function sitemap()
                {
               
                $data['urlslist'] = $this->url_model->getURLS();
                $this->load->view("sitemap_view",$data);
                }
              }
               
              ?>

              MEMBUAT VIEW TO sitemap 

              • Buat file dengan nama sitemap_view.php di folder application/views.
              • Menampilkan data dalam format XML
              <?php header('Content-type: application/xml; charset="ISO-8859-1"',true);  ?>
               
              <urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
                <url>
                <loc><?php echo base_url();?></loc>
                <priority>1.0</priority>
                </url>

                <?php foreach($urlslist as $url) { ?>
                <url>
                <loc><?php echo base_url()."blog/baca/".$url['id_artikel']?></loc>
                <priority>0.5</priority>
                </url>
                <?php } ?>
               
              </urlset>

              Sekarang anda bisa coba melihat hasilnya di http://website-anda.com/sitemap 

              EDIT ROUTES.PHP

              • Buka routes.php di folder application/config.
              • Tambahkan baris brikut ke routes
               

              $route['sitemap\.xml'] = "sitemap";

              Tujuan dari menambahkan baris tersebut adalah agar kita bisa mengakses sitemapnya menjadi
              http://website-anda.com/sitemap.xml (XML)
              Suni

              FREE SourCe CODE DOWNLOAD CONTOH APLIKASI PENJUALAN MOBILDengan PHP & MYSQL

              0 komentar
              Hari ini saya akan berbagi sebuah aplikasi yang aplikasi situs kredit kendaraan mobil. Aplikasi ini dibuat menggunakan PHP dan MySql cukup banyak dicari orang, terutama smk siswa / mahasiswa. Meskipun zoom masih sederhana tapi sistem yang ada dalam aplikasi website ini akan sangat berguna bagi sobat yang perlu mempelajari bahan-bahan seperti ujian sekolah dll Buddy juga bisa mengembangkannya.

              Modul:

              1. Log beberapa pengguna
              Laporan Laporan / transaksi 2. Cetak atau diekspor ke Excel
              3. CRUD mobil, pelanggan, pengguna
              4. Proses membeli tunai atau keredit
              5. Form mencari merek mobil
              6. Pagging
              Tabel 7. korslet

              Database:


              Okay for those who want to see "or try it please

              Password  ibacor.com

              Source: ibacor.com
              Suni

              FREE SourCe CODE DOWNLOAD CONTOH APLIKASI PENJUALAN MOBILDengan PHP & MYSQL

              0 komentar
              Hari ini saya akan berbagi sebuah aplikasi yang aplikasi situs kredit kendaraan mobil. Aplikasi ini dibuat menggunakan PHP dan MySql cukup banyak dicari orang, terutama smk siswa / mahasiswa. Meskipun zoom masih sederhana tapi sistem yang ada dalam aplikasi website ini akan sangat berguna bagi sobat yang perlu mempelajari bahan-bahan seperti ujian sekolah dll Buddy juga bisa mengembangkannya.

              Modul:

              1. Log beberapa pengguna
              Laporan Laporan / transaksi 2. Cetak atau diekspor ke Excel
              3. CRUD mobil, pelanggan, pengguna
              4. Proses membeli tunai atau keredit
              5. Form mencari merek mobil
              6. Pagging
              Tabel 7. korslet

              Database:


              Okay for those who want to see "or try it please

              Password  ibacor.com

              Source: ibacor.com
              Suni

              Membuat Radar Deteksi Jarak Benda Dengan Arduino dan Sensor Ultrasonik

              0 komentar
              Membuat Radar Deteksi Jarak Benda Dengan Arduino dan Sensor Ultrasonik

                      
                           Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi jarak benda, sistemnya seperti radar yang bergerak memantau kondisi benda. jadi jika ada benda yang mendekat maka akan membunyikan buzzer dan menghidupkan led. alat ini terdiri dari sensor ultrasonik dan servo. mikroprosesor yang dipakai yaitu Arduino Mega. untuk lebih jelasnya berikut skema dan programnya.




              a. Arduino Mega





              b. Micro Servo





              c. Sensor Ultrasonik SRF04





              d. Program Arduino

              #include <Servo.h>

              #define trigPin 13
              #define echoPin 12
              #define led 11
              #define led2 10

              Servo myservo; 
              int x = 50;
              int y = 0;
              int buzzer = 2;
              int ledx = 3;


              void setup() {
                myservo.attach(9);
                Serial.begin (9600);
                pinMode(trigPin, OUTPUT);
                pinMode(buzzer, OUTPUT);
                pinMode(ledx, OUTPUT);
                pinMode(echoPin, INPUT);
                }

              void loop() {
               
               
                myservo.write(x);
               
                if(y == 0){
                x = x + 5;
                }
               
                if(y == 1){
                x = x - 5;
                }
                 
                if(x > 150){
                y = 1; 
                }
               
                if(x < 50){
                y = 0; 
                } 
               
                long duration, distance;
                digitalWrite(trigPin, LOW);  // Added this line
                delayMicroseconds(2); // Added this line
                digitalWrite(trigPin, HIGH);
              //  delayMicroseconds(1000); - Removed this line
                delayMicroseconds(10); // Added this line
                digitalWrite(trigPin, LOW);
                duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
                distance = (duration/2) / 29.1;
                Serial.print(distance);
                Serial.println(" cm");
               
                if (distance < 10) {  // This is where the LED On/Off happens
                  digitalWrite(buzzer, HIGH);
                  digitalWrite(ledx, LOW);
              }
                else {
                  digitalWrite(buzzer, LOW);
                  digitalWrite(ledx, HIGH);
                }
               
                delay(200);
               
               
              }






              e. VIDEO HASILNYA











               
              Suni

              Memahami Tipe Data Null pada PHP

              0 komentar
              pengertian tipe data null
              Pada tutorial sebelumnya kita telah mempelajari beberapa tipe data beserta contohnya seperti : integer, float, string, boolean, array, object dan resources.

              Dalam sesi tutorial dasar-dasar pemrograman PHP kali ini, kita akan membahas tentang pengertian tipe data null beserta contoh penggunaannya dalam PHP.


              Apa itu tipe data null ?

              Tipe data null adalah sebuah tipe data spesial yang menunjukkan sebuah variabel belum memiliki nilai/data. Tipe data null pada php mirip dengan tipe data none pada phyton.

              Untuk menggunakan tipe data null pada sebuah variabel dapat langsung diset :
              $var1 = NULL;
              atau
              $var1 = null
              Penulisan NULL bisa berupa huruf besar atau kecil maupun keduanya, karena pada dasarnya bersifat case-insensitive.

              Catatan !!
              Ketika kita mengdeklarasikan sebuah variabel tanpa memberikan nilai
              atau data, bisa dikatakan juga variabel tersebut bersifat NULL
              Misal : $x;
              Namun begitu variabel tersebut diproses seperti dicetak atau dilakukan
              proses lainnya, maka akan keluar peringantan :
              "Notice : undefined variabel :x "

              Contoh penggunaan tipe data NULL

              Dalam contoh ini kita akan menunjukkan salah satu efek apabila sebuah variabel diset nilai NULL.
              <?php
              // x pertama kali diberi nilai 2
              $x = 2;
              if($x >0)
              {
              echo "Bisa dibandingkan karena tidak null";
              }

              // x diberi NULL
              $x = null;
              if($x > 0)
              {
              echo "Tidak bisa dibandingkan karena null";
              }

              ?>
              Outputnya :
              Bisa dibandingkan karena tidak null
              Dari contoh diatas, pertama kali nilai variabel $x diberi nilai 2, sehingga begitu dibandingkan dengan instruksi if($x>0) maka dapat diputuskan bahwa 2 > 0 dan hasilnya bernilai TRUE, sehingga dicetak "Bisa dibandingkan karena tidak null".

              Untuk kasus variabel $x yang diset null, pada saat  membandingkan apakah nilai $x lebih besar dari 0 pada instruksi if($x>0), instruksi tersebut tidak dapat membandingkannya sehingga akan bernilai FALSE. 


              Suni

              Tawk.to