Helikopter bisa naik ke atas karena ada gaya angkat yang dihasilkan oleh baling-baling helikopter. Prinsip baling-baling ini sama dengan prinsip sayap pesawat pada umumnya.
Ketika dilihat dari samping, bentuk bilah baling-baling helikopter akan tampak seperti gambar di atas. Ketika bilah berputar, udara di depan bilah akan menumbuk bagian bawah bilah. Karena hal ini, bilah akan mendapatkan gaya dorong ke atas. Besarnya gaya angkat (gaya dorong ke atas) ditentukan oleh kecepatan putar baling-baling, luas penampang bilah dan sudut serangan (angle of attact).
Agar helikopter bisa terbang ke depan, bidang putaran baling-baling bisa diubah miring ke depan sehingg gaya angkat tadi tidak vertikal tapi condong ke arah depan.
(Di bagian kokpit ada kontroler untuk mengatur kemiringan bidang putaran baling-baling).
Ketika baling-baling berputar, berlaku hukum kekekalan momentum sudut yang menyebabkan badan pesawat akan berputar berlawanan arah dengan arah putar baling-baling. Untuk mencegah berputarnya badan pesawat diperlukan gaya pembalik, yaitu dibuatnya baling-baling pada ekor pesawat.
Update Contact :
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email : Fajarudinsidik@gmail.com
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email: Fajarudinsidik@gmail.com
atau Kirimkan Private messanger melalui email dengan klik tombol order dibawah ini :