Alkisah,
pada suatu ketika, di sebuah negeri yang kaya akan hasil alam dan budaya majemuk ( tahulah negara apa ini, apalagi klo bukan Indonesia ), ada seorang anak bernama Fulan, Pada sebuah hari yang cerah si Fulan pun jalan � jalan naik Ninja RR 150 kesayangannya.
Dia pun berhenti ke sebuah warteg buat ngisi lambungnya ( karena lambungnya udah menjerit-jerit sejak tadi, tanda jamnya makan )
Sembari menunggu Bu Narti ( nama samaran ) menyiapkan sepiring nasi lengkap dengan sayur toge & brutu ayam kesukaan Fulan,
Fulan pun membuka BlackBerry 9300-nya yang dibelinya 1 bulan lalu di pasar loak dan kegiatan BBM-an pun dimulai,
Sesaat kemudian, Bu Narti ( ibu ini minta namanya disamarkan ) datang ke meja Fulan membawakan makanan kesukaan Fulan, Fulan pun makan sambil BBM-an. ( ini jangan ditiru ya, hehe :D )
Selang 10 menit 33 detik kemudian terdengar nada opening naruto shippuuden 9, itu pertanda BB nya Fulan batrenya tekor ( dasar katrok,,,, bocah sama BB,,, sama � sama kompak lapernya -___- )
Si Fulan pun minta izin ke Bu Narti ( sekali lagi ini nama samaran lho ) untuk menggunakan stop kontak di sebelah kaki kanannya untuk ngasih makan setrum ke BB 9300 nya itu, dan suara ~charging start~ terdengar nyaring ( sampe2 pelanggan sebelah ketawa cekikikan ngelihat tingkahnya fulan ini )
Namun naas, 5 menit kemudian terdengar suara ledakan � bledaaarrr �. Dan tiba2 sosok Bu Narti ( nama samaran ya ) lenyap tanpa bekas, apakah yang sebenarnya terjadi ? Perang Dunia 3 kah ? Meteor jatuh kah ? UFO nyosor tiang listrik kah ?
Bukan, tapi,,,,
Ternyata trafo di tiang listrik di seberang jalan wartegnya Bu Narti ( nama samaran ) njeblug ( meledak.red ), dan warteg Bu Narti ( nama samaran ) pun langsung gelap-gulita. Itulah yang menyebabkan sosok Bu Narti ( nama samaran ) menghilang, padahal beliau masih di tempat.
Akhirnya koneksi Fulan dengan kawannya pun terputus, akibat BB-nya mati lagi.
Dan ternyata yang menggunakan colokan Bu Narti buat ngecas ponsel bukan cuma Fulan, tapi semua pelanggan yang ada di situ juga ikut make colokan buat ngecas HP mereka
gubraaaaaakkkkk %}
(macam mana pula ini, kok bisa-bisanya, pelanggan 1 warung HP-nya lowbat semua, owalah, prikitieeww )
Dan terjadilah riuh sesaat, karena terdengar nada khas yang keluar dari ponsel para pelanggan yang pada lowbat semua,
bunyinya pun bersahut-sahutan macam orchestra,
kurang lebih gini bunyinya : tttrrrrttuuulaliiitt,, tiit,, ctuuut,,, ngiiik,, ngiiikk,, tralalala,,,genjreengngng,, trrriingtingting,,,,
kurang lebih gini bunyinya : tttrrrrttuuulaliiitt,, tiit,, ctuuut,,, ngiiik,, ngiiikk,, tralalala,,,genjreengngng,, trrriingtingting,,,,
( ada juga yang nada lowbatnya begini :
� .....never never want to really really love you maafkan aku mengecewakanmu
really really love you never never leave you
segera aku melupakan dirinya..... � )
really really love you never never leave you
segera aku melupakan dirinya..... � )
wkwkwkwk, kok bisa ya :D
Melihat peristiwa ini,
Fulan pun merogoh saku tasnya, apa yang ia keluarkan ?
Inilah dia, charger darurat ukuran mini type-2 buatan sendiri
Gambar.1. Proses charging ponsel dengan Emergency Charger Tipe-2
Fulan pun menancapkan ponselnya ke colokan itu charger, tekan tombol ON, , LED pun menyala, daaan,,,,, ~charging start~
Proses pengisian setrum dimulai.Gambar.2. Type-2 Model Mini Emergency Cellphone Charger
Si Fulan pun dengan enjoynya melanjutkan acara BBM-an sambil menghabiskan nasi sayur toge brutu ayamnya dengan muka polosnya.
Seluruh pelanggan dan Bu Narti geleng2 takjub pada si Fulan, dalam hati berkata, � wah, cerdas ini bocah �.
Fulan pun langsung dikerubuti pelanggan, Bu Narti juga ga mau kalah, intinya mereka pengen bisa bikin charger kaya punya si Fulan.
Fulan pun membeberkan langkah-langkahnya.
Pertama, bahan2 yang diperlukan adalah :
1. Telor ayam 2 butir
2. Cabe rawit 3 buah
3. Cabe merah 1 buah
4. Bawang merah 4 buah
5. Bawang putih 1 buah
6. Sejumput garam dan merica
7. Aduk sampai rata
Astaghfirullah,,,, Fulan salah menyodorkan kertas, malah yang disodorkan resep bikin 1 porsi telur dadar ekstra pedas aroma bawang.
Ini yang betul,
1. PCB berlubang 10x10 cm 1 lembar ( Rp 2.000,- )
2. Saklar geser 1 buah ( Rp 500,- )
3. Baut heksagonal (segienam) 8 buah ( Rp 2.000,- )
4. Kutub baterai 9 volt 1 buah ( Rp 800,- )
5. LED superbright 1 buah ( Rp 1.000,- )
6. resistor 670 ohm 1 buah ( Rp 200,- )
7. IC LM7805 1 buah ( Rp 1.500,- )
8. Sirip pendingin buat IC LM7805 1 buah ( Rp 1.000,- )
9. Kabel dan timah solder secukupnya
Kemudian Fulan membeberkan skema kelistrikannya, seperti ini :
Perlengkapan kerja :
-solder
-timah solder ( tinol )
-spidol permanent
-lakban
-sarung tangan
-kacamata
-secangkir teh manis :D
-cemilan secukupnya :D
-tukang pijat urat syaraf :D
-solder
-timah solder ( tinol )
-spidol permanent
-lakban
-sarung tangan
-kacamata
-secangkir teh manis :D
-cemilan secukupnya :D
-tukang pijat urat syaraf :D
Lalu Fulan memperlihatkan foto2 perakitannya, sbb :
Gambar.3. Komponen charger
Gambar.4. Kutub Baterai 9 volt
Gambar.5. Baterai 9 volt, sumber energi buat charger darurat Type-2, hargaya 9ribu-an.
Gambar.6. Komponen utama, Ki-ka : LED, LM7805, Saklar geser, resistor
Gambar.7. Komponen penunjang
Gambar.8. Fin / sirip pendingin buat IC LM7805
Gambar.9. Posisi pemasangan IC LM7805 pada fin, IC ini berfungsi untuk menurunkan tegangan 9 Volt pada baterai menjadi 5 Volt, seperti pada charger pada umumnya, biar baterai ga jebol
Gambar.10. Merakit charger
Gambar.11. Wujud charger setelah dirakit
Gambar.12. Pengujian tegangan ( Volt ), hasilnya sesuai target,
yakni +/- 5 Vdc
Gambar.13. Pengujian arus ( Ampere ), setiap merk baterai memiliki arus yang berbeda � beda, bisa lebih tinggi atau lebih rendah, sebagai contoh baterai 9 V ABC Heavy Duty seperti pada Gambar 5 mampu memberikan arus keluaran sebesar +/- 300 miliAmpere.
Selain itu charger ini juga berfungsi manjadi senter ketika berada di tempat gelap, seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar.14. Charger juga bisa digunakan sebagai lampu senter
Gambar.15. Charger ketika berada di tempat gelap
Gambar.16. Charger yang punya 2 fungsi, senter dan charger
Catatan :
Charger Darurat Type-2 ini adalah pengembangan dari charger darurat Type-1 yang ditenagai 4 buah baterai AA, yang keterangan lebih lanjut dapat dilihat
Ini dia perbandingan dimensi charger Type-1 dengan Type-2 :Gambar.17. Perbandingan model pertama dengan model kedua
Type-2 lebih kecil dari Type-1, sehingga bisa dimasukkan ke saku baju/celana, atau dijadikan kalung, ( atau mungkin dijadikan mas kawin, hehe :D ) .
Setelah Fulan menjabarkan semua teknik pembuatannya, akhirnya Fulan pun pamit pada Bu Narti dan semua pelanggan warteg Bu Narti.
Ketika Fulan mau membayar makan siangnya, Bu Narti malah bilang, � udah, kamu simpan aja duitnya, hari ini gratis dech, soalnya dek Fulan udah ngajarin kita semua tentang cara bikin charger ponsel darurat, makasih ya, Dek Fulan �, begitu ujar Bu Narti dengan nada sedikit diunyu-unyukan. ( iichhh,,, ) -__-�
Itulah pengalaman Fulan, bagaimana dengan anda ?
Catatan kaki :
Si Fulan malu kalau Blackberry 9300-nya dipotret buat ujicoba charger ini, jadi yang di foto2 itu bukan ponselnya fulan, tapi punya temennya, namanya Rambo :D
Update Contact :
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email : Fajarudinsidik@gmail.com
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email: Fajarudinsidik@gmail.com
atau Kirimkan Private messanger melalui email dengan klik tombol order dibawah ini :