APLIKASI ABSENSI GURU DAN SISWA BERBASIS CLIENT SERVER PADA SMPK ST. THERESIA KUPANG MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
SKRIPSI
Oleh
Dorothea Poli
062020002
POGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
KUPANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini begitu pesat, terutama dalam bidang informasi dan teknologi yang semakin maju, seiring dengan kebutuhan pemakai (user) untuk memperoleh suatu karya atau inovasi maksimal serta memperoleh kemudahan dalam segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Absensi guru dan siswa memegang peranan penting dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu absensi merupakan salah satu penunjang yang dapat mendukung atau memotivasi setiap kegiatan yang dilakukan di dalamnya. Disamping itu, absensi dapat juga sebagai informasi tentang bagaimana kedisiplinan guru dan siswa yang bersangkutan.`
Aplikasi absensi siswa dan guru pada SMPK St. Theresia Kupang merupakan aplikasi yang digunakan untuk mencatat semua data ketidakhadiran guru dan siswa mulai masuk sampai meninggalkan sekolah. Laporan inidapat diakses setiap saat sangat menentukan terlaksananya proses belajar-mengajar di sekolah, serta menjadi acuan bagi pihak pimpinan dalam mengambil keputusan. Semua proses pendataan akan dicatat sesuai dengan tahun ajaran dimana siswa di terima sampai meninggalkan sekolah.
Pengolahan absensi siswa, pada sistem kerja yang lama dimana, absensi siswa dilakukan oleh guru piket setiap hari sehingga terjadi penumpukan data, dan membutuhkan waktu yang lama pada saat melakukan perekapan data. Dengan demikian penulis mencoba membuat suatu aplikasi untuk membantu guru piket dan bagian tata usaha dalam merekap data absensi siswa dan guru secara akurat. Aplikasi ini berfungsi sebagai alat pencatatan hadir dan tidaknya siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan penyimpanan catatan tersebut ke dalam database. Dengan menggunakan aplikasi ini semua arsip pencatatan hadir dan tidaknya siswa pada saat kegiatan belajar mengajar dapat disimpan dalam sebuah basis data terintegrasi dalam komputer. Aplikasi ini dirancang untuk membantu SMPK St. Theresia dalam menangani masalah pengarsipan dokumen yaitu absensi guru dan siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa perlu membangun sebuah aplikasi dengan judul �Aplikasi Absensi Guru dan Siswa berbasis Client Server pada SMPK St. Theresia Kupang Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0�.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: �Bagaimana merancang sebuah aplikasi absensi guru dan siswa berbasis client server pada SMPK Sta. Theresia Kupang menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0?�
1.3 Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah pada aplikasi pencatatan kehadiran dan ketidakhadiran guru dan siswa secara otomatis selama berlangsungnnya kegiatan belajar mengajar di sekolah
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk membantu memudahkan pihak sekolah dalam memberikan informasi tentang kehadiran dan ketidakhadiran guru dan siswa pada jam efektif yakni selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
b. Membuat aplikasi pencatatan kehadiran siswa secara otomatis sehingga dapat meningkatkan keakuratan data kehadiran guru dan siswa.
c. Sebagai wujud penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh penulis selama mengikuti perkuliahan.
1.5 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah:
a. Diri sendiri
Menambah wawasan pengetahuan yang dapat dipergunakan untuk menghadapi dunia kerja dimasa yang akan dating
b. Almamater
i. Sebagai perbandingan pengetahuan dari yang diperoleh di kampus dengan diterapkan dilokasi penelitian.
ii. Mengetahui sejauh mana daya siap mahasiswa dalam mengumpulkan data
c. Tempat penelitian
Mengembangkan aplikasi absensi guru dan siswa secara otomatis pada
SMPK St. Theresia Kupang
SMPK St. Theresia Kupang
1.6 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode pengamatan atau observasi.
Suatu cara pengumpulan data yang dilakukan secara tertulis dengan melakukan pengamatan objek langsung maupun tak langsung.
b. Metode wawancara atau interview
Suatu cara pengajuan dan wawancara secara langsung baik tertulis maupun tidak tertulis.
c. Metode studi pustaka atau library research
Suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan sumber-sumber yang ada di buku referensi
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan maksud untuk mempermudah pembaca secara lebih akurat. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi informasi tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem informasi secara umum dan membahas bahasa pemrograman yang dipakai dalam penelitian.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini memjelaskan tentang pemecahan masalah yang dipilih, langkah-langkah perancangan, diagram arus data, kamus data, relasi tabel, perancangan input dan output.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini memjelaskan tentang ruang lingkup program dan implementasi dari aplikasi absensi guru dan siswa berbasis Client Server menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum SMPK Sta. Theresia Kupang
2.1.1 Sejarah Berdirinya SMPK Sta. Theresia Kupang
SMP Katolik Sta. Theresia Kupang yang letaknya di Jalan Ahmad Yani
No. 52A, dahulu bernama SMP Putri didirikan pada tanggal 27 Juli 1955 oleh
Sr. Carolinda, SSpS misionaris pertama dari Jerman. Karena belum ada gedung maka sekolah ini menggunakan gedung Paroki Katedral Kupang dengan jumlah siswa 32 orang.
No. 52A, dahulu bernama SMP Putri didirikan pada tanggal 27 Juli 1955 oleh
Sr. Carolinda, SSpS misionaris pertama dari Jerman. Karena belum ada gedung maka sekolah ini menggunakan gedung Paroki Katedral Kupang dengan jumlah siswa 32 orang.
Pada tahun 1965 murid semakin banyak sehingga ruangan tidak mencukupi untuk menampung anak-anak sehingga kelas 1 dan 2 harus berpindah di asrama tukang dekat Kubur Pahlawan tempat sanggar remaja. Pada bulan Desember 1956 sesudah banyak pertimbangan mulailah penggalian fundamen untuk SMP Putri di hutan jati jalan Merdeka Kupang.
Pada tanggal 2 Juli 1987 SMP St. Theresia menerima Surat Keputusan dari Dinas Pendidikan untuk boleh mengadakan ujian (EBTA) sendiri dengan hasil kelulusan 99 %, dan pada tanggal 23 April 1979 sekolah ini terpilih untuk seluruh NTT dalam mengikuti ujian nasional. SMPK St.Theresia Kupang hingga saat ini masih tetap mempertahankan statusnya dan merupakan sekolah terunggul di
Kota Kupang.
Kota Kupang.
2.1.2 Visi dan Misi SMPK Sta. Theresia Kupang
a. Visi
Terwujudnya insan yang unggul, mandiri, terampil dan beraklak mulia / budi pekerti yang luhur
b. Misi
i. Melaksanakan proses pembelajaran secara professional untuk meningkatkan kemampuan IPTEK peserta didik
ii. Memberikan bimbingan secara intensif untuk meningkat potensi peserta didik
iii. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama yang dianut untuk membentuk pribadi yang berbudi pekerti luhur dan beraklak mulia.
2.1.3 Struktur Organisasai
STRUKTUR ORGANISASI SMPK. St. Theresia Kupang
Gambar 1. Bagan Sturktur Organisasi
1.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab
a. KEPALA SEKOLAH
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manajer, Administrator, dan Supervisor (EMAS)
i. Kepala Sekolah selaku edukator bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil evaluasi, dan melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
ii. Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :
1. Merumuskan visi, misi, strategi; dan menerapkan strategi pengelolaan dan pembelajaran
2. Menetapkan kebijakan mutu pemenuhan standar dan keunggulan sekolah
3. Menyusun perencanaan jangka menengah,tahunan dan semesteran.
4. Mengorganisasikan dan mengarahkankegiatan pengelolaandan Melaksanakan pengawasan pembelajaran
5. Melakukan evaluasi kinerja proses dan output
6. Mengatur administrasi
a) Ketatausahaan;
b) Kesiswaan;
c) Ketenagaan;
d) Sarana dan Prasarana
e) Keuangan / RAPBS
7. Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
8. Mengatur hubungan kerja sama dalam dan luar negeri
9. Mengelola sistem penjaminan mutu.
iii. Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi :
1. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan bidang
pengelolaan dan pembelajaran dan bimbingan.
2. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembinaan kesiswaan dan pengembangan prestasi siswa.
3. Perencanaan, pelaksanaan,pengawasan, pembinaan ketatausahaan yang meliputi;
a) Kantor,
b) Kesiswaan
c) Kurikulum
d) Sarana
e) Ketenagaan
f) Keuangan,
4. Pengelolaan, perpustakaan, labolatorium, ruang multimedia,
keterampilan, kesenian, UKS, OSIS, serbaguna, pusat sumber belajar
5. Pengelolaan6K (keamanan,kebersihan, ketertiban, keindahan,
kerindangan dan kekeluargaan)
6. Pengelolaan Kerja sama dalam dan luar negeri.
7. Pengelolaan penjaminan mutu pengelolaan dan pembelajaran
iv. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai :
1. Program jangka menengah dan tahunan dalam pengelolaan dan pembelajaran
2. Programpeningkatan mutu dalam standar nasional pendidikan
3. Program kegiatan bimbingan dan konseling
4. Program tata usaha
5. Pembinaan prestasisiswa,kegiatan OSIS dan Ekstrakurikuler.
6. Program kerja sama kerjasama dalam dan luar negeri
7. Program Penjaminan mutu
v. Kepala Sekolah sebagai pemimpin / LEADER.
1. Dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab
2. Memahami kondisi guru, karyawan dan siswa
3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4. Mengambil keputusan urusan intern sekolah dan eksteren sekolah
5. Membuat mencari dan memilih gagasan baru
vi. Kepala sekolah sebagai INNOVATOR
1. Melakukan pembaharuan di bidang :
a) KBM
b) BK
c) Ekstrakurikuler
d) Pengadaan
2. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di komite sekolah dan masyarakat.
vii. Kepala sekolah sebagai MOTIVATOR
1. Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
2. Mengtur ruang kantor yang konduktif untuk KBM / BK
3. Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
4. Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
5. Mengatur halaman atau lingkungan sekoalah yang sejuk dan teratur
6. Menciptakkan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan karyawan
7. Menciptakkan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan
8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman, dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah.
b. WAKIL KEPALA SEKOLAH
Wakil Kepala Sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
i. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program
1. Pengorganisasian
2. Pengarahan
3. Ketenagaan
4. Pengawasan
5. Pengkoordinasian
6. Penilaian
7. Identifikasi dan pengumpulan,
8. Penyusunan laporan.
ii. Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Kurikulum
a) Menyusun dan menjabarkan kalender sekolah
b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
c) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengjaran
d) Menyusun laporan, dll.
e) Kesiswaan
f) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling
g) Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K, dan
h) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS.
2. Sarana Prasarana
a) Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
b) Perencanaan Program pengadaannya
c) Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
d) Menyusun laporan.
3. Hubungan dengan Masyarakat
a) Mngatur dan mengembangkan hubungan dengan KOMITE SEKOLAH dan peran KOMITE SEKOLAH
b) Menyelenggarakan bakti sosial, karya wisata
c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan sekolah (Gebyar Pendidikan), dan
d) Menyusun laporan.
c. KOMITE SEKOLAH
Tugas dan fungsi utama komite sekolah adalah memberikan masukan, pertimbangan (advisory agency) dan rekomendasi pada satuan pendidikan mengenai:
i. Kebijakan dan program pendidikan.
ii. Rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah (APBS )
iii. Kreteria tenaga kependidikan
iv. Kreteria kinerja satuan pendidikan
v. Kreteria fasilitas pendidikan
vi. Hal � hal yang terkait dengan pendidikan.
d. WALI KELAS
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
i. Pengelolaan kelas
ii. Penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi ketersediaan :
1. Denah tempat duduk siswa,
2. Bendera Merah Putih
3. Papan absensi siswa,
4. Daftar pelajaran kelas,
5. Daftar piket kelas,
6. Buku absensi kelas,
7. Buku kegiatan pembelajaran / buku agenda kelas, dan
8. Tata tertib siswa
iii. Penyusunan/pembuatan statistik kehadiran dan prestasi bulanan siswa,
iv. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (Legger),
v. Pembuatan catatan khusus tentang siswa,
vi. Pencatatan mutasi siswa,
vii. Mengingatkan kewajiban administrasi keuangan siswa di kelasnya
viii. Pengisian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
ix. pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar/rapor
e. GURU MATA PELAJARAN
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
i. Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran:
1. AMP
2. Program tahunan / semester
3. Program satuan pelajaran.
4. Program rencana pengajaran
5. Program mingguan Guru
6. LKS
ii. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
iii. Melakasanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir
iv. Malaksanakan analisis ulangan harian
v. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.
vi. Mengisi daftar siswa
vii. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
viii. Membuat alat pelajaran / alat peraga
ix. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni
x. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
xi. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
xii. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya
xiii. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
xiv. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
xv. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
xvi. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
f. GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
i. Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
ii. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar
iii. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
iv. Memberikan saran dan pertibangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
v. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
vi. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
vii. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
viii. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
ix. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
2.2 Tinjauan Umum Aplikasi Absensi Guru dan Siswa
2.2.1 Pengertian Aplikasi
Menurut Sulaini (2007:16) mendefinisikan bahwa aplikasi merupakan suatu program yang dibuat khusus oleh programmer untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. adapun contoh dari program aplikasi yaitu MYOB, antivirus, paket pengolahan kata.
Menurut Aji Supriyanto (2005:3), aplikasi adalah program yang berisi instruksi atau perintah untuk melakukan pengolahan data.
Aplikasi adalah perangkat lunak yang bersifat spesifik, dan biasanya digunakan untuk membantu pekerjaan di berbagai bidang. Seperti Aplikasi office, Aplikasi Multimedia, Aplikasi Internet. Aplikasi ini diartikan sebagai software yang dapat berfungsi sebagai penghubung kerja antara computer dan peralatannya sesuai dengan kebutuhan atau sering disebutkan dengan istilah ACM (Association for Computinr Machinary).
Aplikasi berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah untuk pemakainya. Dasar yang sangat penting dari semua aplikasi adalah operating sistem yang mengontrol semua sumber daya komputer dan menyediakan landasan sehingga sebuah program aplikasi dapat ditulis atau dijalankan. (Yulianto, 2002)
Maka dapat disimpulkan bahwa program aplikasi dijalankan diatas sistem operasi yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mengendalikan sumber daya sistem komputer secara benar, efisien dan mudah dengan meminta layanan sistem operasi.
2.2.2 Pengertian Absensi
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, absensi adalah tidak bekerjanya seseorang pada hari kerja, karena sakit, izin, alpha atau cuti. Absensi adalah daftar administrasi ketidakhadiran seseorang.
Absensi adalah bukti kehadiran di tempat kerja, sesorang diwajibkan melakukan absensi baik pada saat masuk dan pada saat meninggalkan tempat kerja.
Maka dapat disimpulkan bahwa absensi merupakan pencatatan daftar kehadiran seorang yang nantinya akan menghasilkan laporan-laporan terkait, ketidakhadiran, kerja lembur dan jam masuk dan sesudah jam kerja.
2.2.3 Pengertian Guru
Situs Wikipedia.com, Ensiklopedia online Guru diartikan dari bahasa Sansekertaguru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Dalam pengertian umum Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikananak usia dini jalur sekolahatau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Dalam pasal 1 Undang-undang No. 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru merupakan seorang pendidik dan pengajar atau orang yang mengajarkan tentang sesuatu ilmu yang baru kepada peserta didik atau siswa.
2.2.4 Pengertian Siswa
Siswa sama dengan murid yang melakukan kegiatan di sekolah dan orang yang melakukan kegiatan belajar di suatu yayasan atau organisasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1997:951).
Peserta didik (siswa) adalah seseorang atau sekelompok orang yang bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkannya untuk mencapai ujuan (Aminuddin Rasyad, 2000:105).
2.3 Tinjauan Umum Software
2.3.1 Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0
Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi-instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic kini seakan-akan menjadi kiblat bagi para software developer, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan.
Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic diantaranya seperti :
i. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
ii. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya kontrol ActiveX, file help, aplikasi Internet, dan sebagainya.
iii. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan. Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6.
Beberapa keistimewaan utama dari Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti :
i. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan
ii. Memiliki compilerandal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
iii. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
iv. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur bahasa Visual Basic.
v. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas Internet yang lebih banyak.
vi. Sarana akses data yang lebih cepat dan andal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi.
vii.Visual Basic 6.0 memiliki versi atau edisi yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Control menu Menu Project Eksplorer
Toolbars
Toolbox
Form Windows properties windows form layout windows
Gambar 2. Visual Basic Environment
2.3.2 Microsoft Acsess Database
Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang cukup canggih, yang digunakan untuk pada beberapa jenis data dengan cara kerja pengoperasian yang cukup mudah. Banyak kemudahan yang akan diperoleh jika bekerja dengan menggunakan Microsoft Access. Diantaranya dapat melakukan pengaturan data dan membuat tabel.
Pada program Microsoft Access istilah database dapat diartikan sebagai kumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai topik atau tujuan tertentu. Informasi atau data yang diolah tersebut disimpan dalam sebuah nama file dengan ekstensi MDB (Microsoft Access Database).
2.3.2.1. Kelebihan dan kekurangan Microsoft Acces
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) merupakan sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah, yang digunakan untuk menangani pembuatan dan Manipulasi data dan juga di gunakan sebagai basis data untuk aplikasi web dasar. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel dan micrpspft Power Point.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, akan tetapi penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat client/server.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, Query, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office.
2.3.2.2. Struktur table database
Data didalam database tersebut disimpan dalam sebuah objek yang disebut dengan tabel. Struktur tabel database pada Microsoft Access, dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Struktur Tabel Microsoft Access
Item | Keterangan |
Field | Data terkecil dari suatu table yang menempati pada bagian kolom |
Record | Kumpulan dari beberapa field yang saling berhubung yang menempati bagian baris |
Query | Sebuah objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyuting dan menganalisa suatu data dengan cara lain |
Form | Sebuah objek database yang dugunakan untuk membuat kontrol untuk proses memasukkan, memeriksa dan memperbaharui data |
Report | Sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah diformat sesuai dengan ketentuan yang pernah diberikan |
Macro | Rangkaian dari beberapa perintah yang dapat disimpan dan dijalankan ulang secara otomatis |
Module | Program-program yang ditulis dengan Access Basic |
2.3.3. Crystal Report
Cystal Report merupakan salah satu program tunggal yang telah terintegrasi dengan Microsoft Visual Basic, sehingga dengan menggunakan Crystal Report ini, memungkinkan bagi seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang lengkap dengan memiliki laporan (report) yang di design secara terpisah dan pada akhirnya hasil dari crystal report ini diaktifkan melaui Microsoft Visual Basic 6.0
Crystal Reports dirancang untuk membuat laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Borland Delphi,
Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Visual Basic, Visual C/C++, dan Visual Interdev.
Menurut Hadi, (2003) ada beberapa kelebihan dari Crystal Reports ini adalah :
i. Dari segi pembuatan laporan, tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode pemrograman.
ii. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.
iii.Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML dan sebagainya.
2.3.4. Pemrograman Client Server
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya Microsoft Access, MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu:
a. Servis (layanan)
i. Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
ii. Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
iii. Server sebagai provider, client sebagai konsumen
b. Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
c. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
d. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
e. Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
f. Pesan berbasiskan komunikasi Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
g. Pemisahan interface dan implementasi Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Sistem Client Server
Gambar. 3 Sistem Client Server
Client / Server Application
Gambar 4. Gambar Aplikasi Client Server
|
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah tahap dimana analis sistem mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan sistem dan pemakai, menyatakan secara spesifik sasaran-sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai, alternatif masalah, metode pemecahan masalah yang paling tepat, merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.
Ketika penulis melakukan pengamatan pada SMPK St. Theresia Kupang tentang sistem absensi harian baik guru maupun siswa yang sedang berjalan selama ini masih sangat manual dan belum memiliki software khusus untuk melakukan data absensi secara otomatis. Pengolahan absensi siswa, dilakukan oleh guru piket harian dimana sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ketua kelas melaporkan jumlah siswa yang hadir maupun tidak hadir pada guru piket tersebut. Pada sistem ini dapat mengakibatkan kecurangan serta terjadinya penumpukan data dan memerlukan waktu yang cukup lama bagi tata usaha dalam melakukan perekapan absensi baik guru maupun siswa.
Dalam masalah ini maka dapat di buat suatu aplikasi absensi guru dan siswa secara otomatis dengan menggunakan visual basic 6.0.
3.1.1 Gambaran Umum Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan suatu penguraian suatu informasi dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi.
Dengan adanya masalah tersebut maka penulis mencoba membuat suatu aplikasi melalui alat bantu komputer, diharapkan aplikasi ini dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi.
Dalam analisa sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu :
a. Identify (identifikasi).
Merupakan langkah yang dilakukan untuk menentukan masalah-maslaah yang terjadi, apa yang menyebabkan masalah tersebut. Setelah penyebab terjadinya masalah dapat di indentifikasikan, selanjutnya juga harus diidentifikasikan titik keputusan dimana letak penyebabnya masalah tersebut, sehingga proses penyebab masalahnya dapat terarah.
b. Understand (memahami kerja dari sistem)
Memahami cara kerja dari sistem dan mempelajari secara terperinci bagaimana sistem dapat beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian. Analisis sistem perlu mempelajari apa dan bagaimana operasi dari sistem yang ada sebelum mencoba menganalisa permasalahan-permasalahan, kelemahan-kelemahan, kebutuhan-kebutuhan pemakai tersebut.
c. Analyse (menganalisa sistem)
Menganalisa sistem dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dan mempelajari data dan informasi yang diperoleh dari sistem yang ada, serta melakukan analisis sistem secara keseluruhan dari permasalahan yang terjadi untuk menemukan jawaban apa penyebab dari permasalahan yang ada.
d. Report ( hasil analisis)
Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, maka akan dibuat suatu urutan kejadian dalam analisis dan memberikan keterangan serta gambaran yang jelas dengan alat bantu analisa sistem, sehingga memudahkan pengguna dalam memahaminya dan sebagai dokumentasi bagi pengembang sistem selanjutnya.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam perancangan atau analisis sebuah sistem menurut Andri Kristanto (2003) antara lain:
a. Data Flow Diagram (DPF)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang akan keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenalkan pada data tersebut. Simbol yang digunakan pada DFD antara lain sebagai berikut:
i. External Entity atau Terminator (kesatuan luar)
External Entity merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input, menerima output dari sistem. Simbol digambar dengan bujur sangkar.
Gambar 5: Terminator (Kesatuan luar)
ii. Proses
Proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer.
Proses berfungsi untuk mengolah arus data yang masuk kedalamnya. Dari proses itu juga menghasilkan suatu arus data
Gambar 6 : Simbol Proses
iii. Data Store atau simpanan data
Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file database pada sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data, tabel acuan manual atau suatu agenda (buku).
Gambar 7 : Data Storage (simpan data)
iv. Data Flow atau alur data
Arus data pada DFD diberi simbol anak panah, arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar atau terminator. Berikut ini adalah gambar simbol arus data.
Gambar 8. Data Flow atau alur data
b. Entity Relation Diagram (ERD)
Merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara file yang direlasikan agar berfungsi secara optimal. Komponen-komponen dari Entity Relation Diagram (ERD) antara lain :
i. Entity (Objek Data)
Entity merupakan objek yang dapat diidentifikasi dan diberi simbol persegi panjang.
Gambar 9. Entity (objek data)
ii. Relationship
Hubungan yang terjadi antara suatu entity atau lebih, dilambangkan dengan simbol dibawah ini.
Gambar 10. Relationship
c. Hierarchy Input Proces Output (HIPO)
Hierarchy Input Proces Output (HIPO) adalah alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi program yang digunakan untuk menjelaskan atau menjabarkan masukan proses dan hasil yang terjadi pada sistem tersebut.
d. Flowchart
Merupakan alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara fisik. Berikut ini gambar simbol-simbol flowchart antara lain :
Tabel 2. Simbol Flowchart
Simbol flowchart | Keterangan Simbol |
| Kumpulan dokumen yang akan dipresentasekan |
| Kumpulan alternatif pengerjaan |
| Sebuah proses pengerjaan |
| Input data dari keyboard |
| Input/output untuk mewakili data input/output |
| Dokumen tunggal |
| Memulai (start) atau mengakhiri (stop) |
| Alternatif keputusan |
| Database (berisi file-file) |
| Manual input, biasanya menggunakan keyboard dalam sebuah pengerjaan sesuatu |
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan untuk merancang aplikasi absensi guru dan siswa menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 disesuaikan dengan sumber data yang diperoleh pada tempat penelitian berupa wawancara mengenai data absensi serta referensi yang digunakan untuk melengkapi penyusunan Laporanskripsi ini.
3.1.3 Alat
Untuk menunjang dalam perancangan aplikasi absensi guru dan siswa menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 ini, yang dipakai adalah perangkat keras (Hardware) dan Perangkat Lunak antara lain :
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam penyusunan penulisan laporan ini adalah sebuah Netbook Thoshiba NB 255 yang terdiri dari :
i. Intel� Atom(TM) CPU N455 @ 1.66GH, 1.66 GHz 0.99 of RAM
ii. Memory : 1014MB RAM
iii. Hardisk 160 GB
iv. Printer canon IP2270
b. Perangkat Lunak (Software)
Software atau perangkat lunak merupakan suatu program yang berisikan perintah-perintah atau instruksi-instruksi untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya sistem operasi, sistem aplikasi sebagai pengolah angka, pengolah kata dan pengolah data. Adapun software yang digunakan adalah sebagai berikut :
i. Sistem operasi windows XP professional version 2002 service pack 2
ii. Microsoft Visual Basic 6.0
iii.Crystalreport 8.5
iv.Microsoft office visio 2003
v. MicrosoftOffice Word 2007 sebagai pengolah Kata.
vi.MicrosoftOffice Access 2007 sebagai pengolah Database
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Alur Dokumen
Asra, dkk (2007) alur dokumen adalah suatu bagan yang berisi tentang sistem yang menunjukan arah aliran kegiatan dan data-data yang dimiliki program sebagai suatu proses. Arus dokumen pada aplikasi absensi guru dan siswa adalah sebagai berikut :
Gambar 11. Alur Dokumen
3.2.2 Diagram Konteks
Menurut Abdul Kadir (1998) Diagram Konteks (context diagram) adalah Diagram Arus Data (DAD) yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses. Tujuannya ialah memperlihatkan sebuah proses yang berinteraksi dengan lingkungan luarnya.
Diagram Konteks yaitu sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entityluar, masukan dan keluaran dari sistem.
Gambar 12. Diagram Konteks
3.2.3 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang (HIPO) dapat digunakan untuk mempersiapkan penggambaran Diagram Arus Data (DAD) ke level-level lebih bawah lagi. Diagram berjenjang dapat digambarkan menggunakan notasi proses yang digunakan di DAD.
Gambar 13. Diagram Berjenjang
3.2.4 Diagram Arus Data
a. Data Flow Diagram Level 0
Penggambaran dari Data Flow Diagram (DFD) yang digunakan pada program input data ini adalah sebagai berikut :
Gambar 14. Data Flow Diagram level 0
b. Data Flow Diagram level 0 proses 1.0
Gambar 15. DFD level 0 proses 1.0
c. Data Flow Diagram level 0 proses 2.0
Gambar 16. DFD level 0 proses 2.0
d. Data Flow Diagram Level 0 proses 3.0
Gambar 17. DFD level 0 proses 3.0
e. Data Flow Diagram Level 1 proses 3.3
Gambar 18. DFD level 1 proses 3.3
f. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.2.1
Gambar 19. DFD level 2 proses 3.2.1
f. Data Flow Diagram Level 2 proses 3.2.2
Gambar 20. DFD level 2 Proses 3.2.2
h. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.2.3
Gambar 21. DFD level 2 Proses 3.2.3
i. Data Flow Diagram Level 2 Proses 3.2.4
Gambar 22. DFD level 2 Proses 3.2.4
3.2.5 Kamus Data Arus Data
a. Kamus Data Arus Data Mata Pelajaran
Nama Arus data : Data mata pelajaran
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisi Data mata pelajaran
Dari Petugas ke Proses Data 1.0
Dari proses data 1.0 ke Simpan Data D1
Dari simpanan Data D1 ke Proses 1.1
Petugas ke proses data 1.1 Dari proses data 1.1 ke simpanan data D1
b. Kamus Data Arus Data Kelas
Nama Arus data : Data Kelas
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisis Data kelas
Dari Petugas ke Proses Data 1.0
Dari proses data 1.0 ke Simpan Data D2
Petugas ke Proses Data 1.2
Dari Proses data 1.2 ke Simpanan Data D2
c. Kamus Data Arus Data Guru
Nama Arus data : Guru
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisis Data Guru
Dari Petugas ke Proses Data 1.0
Proses data 1.0 ke Simpan Data D3
Petugas ke Proses Data 1.3
Proses Data 1.3 ke Simpan Data D3
d. Kamus data Arus Data Siswa
Nama Arus data : Siswa
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisi Data Siswa
Dari Petugas ke Proses Data 1.0
Proses data 1.0 ke Simpan Data D4
Petugas ke Proses Data 1.4
Proses Data 1.4 ke Simpan Data D4
Petugas ke proses 2.0
Proses 2.0 ke simpanan data D5
Petugas ke proses data 2.1
proses data 2.1 simpanan data D5
e. Kamus data Arus Data Absensi
Nama Arus data : Absensi
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisis Data Absensi
Dari Petugas ke Proses Data 2.0
Proses data 2.0 ke Simpan Data D5
Petugas ke Proses Data 1.5
Proses Data 1.5 ke Simpan Data D5
Petugas ke proses 2.1
Proses 2.1 ke simpanan data D6
Petugas ke proses data 2.2
proses data 2.2 simpanan data D6
f. Kamus data Arus Data Detail Absensi
g. Nama Arus data : Detail Absensi
Alias : -
Bentuk data : Formulir
Keterangan : Berisi Data Detail Absensi
Dari Petugas ke Proses Data 2.0
Proses data 2.0 ke Simpan Data D6
Petugas ke Proses Data 1.6
Proses Data 1.6ke Simpan Data D6
Petugas ke proses 2.0
Proses 2.0 ke simpanan data D6
Petugas ke proses data 2.2
proses data 2.2 simpanan data D6
3.2.6 Kamus Data Tabel
a. Kamus Data Tabel Mata Pelajaran
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | D1 | Mata Pelajaran | Mata Pelajaran | Input |
Kunci Primer | Kode_matapelajaran | Kode_matapelajaran | ||
Kunci Sekunder | | - | ||
| ||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | Kd_mp | Kode_Matapelajaran | Character | 5 |
2 | Nm_matapelajaran | Nama_matapelajaran | Character | 20 |
Tabel 3. Tabel Data Matapelajaran
b. Kamus Data Tabel Kelas
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | D1 | Kelas | Kelas | Input |
Kunci Primer | kode_kelas | kode_kelas | ||
Kunci Sekunder | - | - | ||
| ||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | kd_kelas | Kode_kelas | Character | 3 |
2 | Nama_kelas | Nama_kelas | Character | 20 |
3 | Sub_kelas | sub_kelas | Character | 3 |
4 | Jum_siswa | Jum_siswa | Character | 3 |
5 | Tahun_ajaran | Tahun_ajaran | Character | 8 |
6 | Semester | Semester | Character | 1 |
7 | Yang_hadir | Yang_hadir | Character | 3 |
8 | sakit | Sakit | Character | 2 |
9 | izin | Izin | Character | 2 |
10 | alpa | Alpa | Character | 2 |
11 | Tot_abs | Tot_abs | Character | 2 |
Tabel 4. Tabel Data Kelas
c. Kamus Data Tabel Guru
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | D1 | Guru | Guru | Input |
Kunci Primer | NIP | NIP | ||
Kunci Sekunder | - | - | ||
| ||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | NIP | Nomor_indukpegawai | Character | 12 |
2 | Nama_guru | Nama_guru | Character | 50 |
3 | Pendidikan | Pendidikan | Character | 10 |
4 | Jenis_Kelamin | Jenis_Kelamin | Character | 10 |
5 | Tanggal_lahir | Tanggal_lahir | Date/Time | 8 |
6 | Tempat Lahir | Tempat_lahir | character | 20 |
7 | alamat | Alamat | Character | 20 |
8 | No_telp | No_telp | numeric | 12 |
9 | lokasi | Lokasi | Character | 60 |
10 | foto | Foto | OLEobject | 12 |
Tabel5. Tabel Data Guru
d. Kamus data tabel Siswa
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | D1 | Siswa | Siswa | Input |
Kunci Primer | NIS | NIS | ||
Kunci Sekunder | - | - | ||
| ||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | NIS | Nomor_induksiswa | Character | 12 |
2 | Nama_siswa | Nama_siswa | Character | 50 |
3 | Jenis_Kelamin | Jenis_Kelamin | Character | 10 |
4 | Tanggal_lahir | Tanggal_lahir | Date/Time | 8 |
5 | Tempat Lahir | Tempat_lahir | Character | 20 |
6 | Alamat | alamat | Character | 20 |
7 | No_telp | No_telp | Numeric | 12 |
8 | Nama orang tua | Nm_ortu | Character | 50 |
9 | Pekerjaan orang tua | Pek_ortu | Character | 50 |
10 | Nomor induk nasional | No_nin | Numeric | 12 |
11 | No STTB | No_sttb | Character | 20 |
Tabel6. Tabel Data siswa
e. Kamus Data Tabel Absensi
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | ||
| | Di Sistem | Di Program | | |
1 | D1 | No_Absensi | No_absensi | Input | |
Kunci Primer | tgl_absensi | tgl_absensi | |||
Kunci Sekunder | - | - | |||
| |||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | ||
Di Sistem | Di Program | ||||
1 | no_absensi | no_absensi | Character | 6 | |
2 | Tgl_absensi | Tgl_absensi | Date/time | 8 | |
2 | Kode_guru | Kode_guru | Character | 12 | |
3 | Kode_mp | Kode_matapelajaran | Character | 3 | |
4 | Kode_kelas | Kode_kelas | Character | 3 | |
5 | Jam_ke | Jam_ke | Character | 2 | |
7 | Keterangan | Keterangn | Character | 50 | |
Tabel 7. Tabel Data Absensi
f. Kamus Data Tabel detail Absensi
No Tabel | Kode Tabel | Nama Tabel | Tipe Tabel | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | D1 | No_detailabsensi | No_detailabsensi | Input |
Kunci Primer | no_absensi | no_absensi | ||
Kunci Sekunder | - | - | ||
| ||||
No | Nama Field | Tipe Field | Lebar Field | |
Di Sistem | Di Program | |||
1 | No_detailabsensi | No-detailabsensi | Numeric | 3 |
2 | No_absensi | No_absensi | Numeric | 3 |
2 | NIS | Nomor_induksiswa | Character | 6 |
3 | Keterangan | Keterangan | Character | 20 |
4 | Informasi | Informasi | Character | 20 |
Tabel 8. Tabel Data Absensi Siswa
3.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)
ER Diagram adalah penggambaran relasi dari 2 file atau tabel yang berguna untuk melakukan perancangan proses yang kelak akan dituangkan dalam bentuk-bentuk baris-baris program.
Gambar 23. Relasi Antar Tabel
3.2.8 Perancangan Input Output
Perancangan input merupakan suatu bentuk form yang dirancang sebagai tempat memasukkan data kedalam sistem sehingga diolah menjadi informasi yang dibutuhkan.
3.2.8.1 Perancangan Input
Perancangan input merupakan tempat untuk memasukan data kedalam sistem untuk diolah menjadi informasi yang lebih berguna.
a. Input Data Mata Pelajaran
Gambar 24. Perancangan Form Input mata pelajaran
b. Input Data Kelas
Gambar 25. Perancangan Form Input Kelas
c. Input Data Guru
Gambar 26. Perancangan Form Input Data Guru
d. Input Data Siswa
Gambar 27. Form Input Data Siswa
e. Proses Data Absensi
Gambar 28. Form Proses Data Absensi
f. Proses Data Detail Absensi
Gambar 29. Form Proses DataDetail Absensi
3.2.8.2 Perancangan Output
Perancangan output merupakan suatu bentuk form yang dirancang sebagai tempat keluarnya data berupa laporan yang sudah diolah menjadi informasi yang dibutuhkan.
a. Perancangan Form Laporan Data Guru
Gambar 30. Perancangant Form Laporan data Guru
b. Perancangan Form Laporan Data Siswa.
Gambar 31. Perancangan Form Laporan Data Siswa
c. Perancangan Form Laporan Data absensi harian
Gambar 32. Perancangan Form Laporan data absensi harian
d. Perancangan Form Laporan Absensi Bulanan
Gambar 33. Perancangan Form Laporan Data Absensi Bulanan
e. Perancanagan Form Laporan Data Absensi Per Periode
Gambar 34. Perancangan Form Laporan data absensi Per periode
f. Perancangan Form Laporan Data Absensi Tahunan
Gambar 35. Perancangan Form Laporan Data Absensi per
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ruang Lingkup Program
Dalam perancangan aplikasi absensi guru dan siswa ini, penulis menggunakan Bahasa Pemrogramaan Microsoft Visual Basic 6.0 yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam hal ini pihak sekolah. Adapun spesifikasi komputer yang harus digunakan agar dapat mensuport atau menunjang sehingga Program ini dapat berjalan antara lain :
a. Sistem Operasi Windows XP
b. RAM (Random Acses Memory) dengan kapasitas 1GB DDR3 Memory
c. Hardisk Drive dengan kapasitas 160 GB
d. Procesor NB255 (1.5 GHz, 1MB, L2 cache)
4.2 Implementasi Program
Implementasi adalah proses penerapan atau pelaksanaan dari program yang sedang dibangun. Implementasi program sebagai suatu rangkaian akhir dari proses selesainya perancangan sistem yang dibuat. Dari implementasi program ini pemakai dapat mengetahui bagaimana cara menjalankan atau mengoperasikan serta memanfaatkan segala fasilitas program sistem yang telah dibuat. Tahap implementasi bisa juga diartikan sebagai tahap penerapan sistem yang telah selesai dibuat untuk diterapkan pada keadaan yang sebenarnya.
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Pada pembuatan sistem ini penulis menggunakan paket program Visual Basic 6.0 dengan fasilitas form yang dirancang sesuai kebutuhan program. Pada bagian ini akan ditampilkan hasil dari aplikasi yang dirancang. Implementasinya sebagai berikut:
4.2.1 Tampilan Menu Utama
Tampilan menu utama terdapat tiga menu yaitu Input, Proses, dan laporan, seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 36. Form Menu Utama
4.2.2 Menu Input
Menu Input akan ditampilkan 4 sub menu yaitu : Input data matapelajaran, Input data kelas, Input data guru dan Input data siswa seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 37. Menu Input
a. Input Data Mata Pelajaran
Pada menu ini akan ditampilkan form input data Mata Pelajaran yang digunakan untuk menginput data Mata Pelajaran dan disimpan di database.
Gambar 38. Form Input Data Matapelajaran
b. Input Data Kelas
Pada sub menu ini akan di tampilkan form input data kelas yang digunakan untuk menginput data kelas dan disimpan di database.
Gambar 39. Menu Data Input Kelas
c. Form Input Data Guru
Pada sub menu ini akan di tampilkan form input data Guru yang digunakan untuk menginput data Guru dan disimpan di database.
Gambar 40. Form Input Guru
d. Form Input Data Siswa
Pada sub menu ini akan di tampilkan form input data Siswa yang digunakan untuk menginput data Siswa dan disimpan di database.
Gambar 41. Form Input Siswa
4.2.3 Menu Proses
Pada menu proses, akan ditampilkan 2 sub menu yaitu proses Absensi dan Detail absensi yang tampak seperti gambar dibawah ini.
Gambar 42. Menu Proses
a. Proses Data Absensi
Pada sub menu ini akan di tampilkan form proses absensi yang digunakan untuk memproses data absensi dan disimpan di database.
Gambar 43. Menu Proses data Absensi
b. Proses Data Detail Absensi
Pada sub menu ini akan di tampilkan form proses data Detail Absensi yang digunakan untuk memproses data absensi siswa dan disimpan di database
Gambar 44. Form Input Data Proses Detail Absensi
4.2.4 Menu Laporan
Pada menu laporan akan di tampilkan sub menu laporan yang terdiri dari laporan data guru, laporan data siswa, dan laporan absensi, tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 45. Form Menu Laporan
a. Laporan data Guru
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol datalistX dan 1 tombol textbox untuk menampilkan NUPTK dan Nama Guru dan 1 tombol checkbox untuk menampilkan per individu 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 46. Menu Laporan Data Guru
i. Cetak Laporan data Guru keseluruhan
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data guru keseluruhan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 47. Cetak laporankeseluruhan data Guru
ii. Cetak Laporan data guru per individu
Jika user memilih tombol check per individu dan cetak maka akan di tampilkan laporan data guru per individu seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 48. Menu cetak laporan data guru per individu
b. Laporan data Siswa
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol datalistX dan 1 tombol textbox untuk menampilkan NIS dan Nama Siswa dan 1 tombol checkbox untuk menampilkan per individu 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 49. Laporan data siswa
i. Cetak Laporan data Siswa keseluruhan
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data siswa keseluruhan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 50. Menu cetak laporan data siswa keseluruhan
ii. Cetak Laporan data siswa per individu
Jika user memilih tombol check per individu dan cetak maka akan di tampilkan laporan data siswa per individu seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 51. Menu cetak laporan data siswa per individu
c. Laporan Absensi Harian
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol DTPicture untuk menampilkan tanggal absensi harian, 1 tombol textbox untuk menampilkan hari, 1 tombol checkbox untuk menampilkan absensi per kelas dan 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 52. Laporan Absensi Harian
i. Cetak Laporan Absensi Harian
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data absensi harian baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 53. Cetak Laporan absensi harian
ii. Cetak Laporan Absensi Harian per kelas
Jika user memilih tombol check per kelas maka akan di tampilkan laporan data absensi harian baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 54. Cetak Laporan absensi harian per kelas
d. Laporan Absensi Bulanan
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol combobox untuk menampilkan bulan, 1 tombol textbox untuk menampilkan tahun, 1 tombol checkbox untuk menampilkan absensi per kelas dan 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 55. Laporan Absensi Bulanan
i. Cetak Laporan absensi Bulanan
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data absensi bulanan baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 56. Cetak Laporan Absensi Bulanan
ii. Cetak Laporan absensi Bulanan per Kelas
Jika user memilih tombol check per kelas maka akan di tampilkan laporan data absensi bulanan perkelas baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 57. Cetak Laporan Absensi Bulanan per Kelas
e. Laporan absensi Tahunan
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol textbox untuk menampilkan tahun, 1 tombol textbox untuk menampilkan sub kelas, 1 tombol datalistx untuk menampilkan kode kelas, 1 tombol checkbox untuk menampilkan absensi per kelas dan 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 56. Laporan Absensi Tahunan
i. Cetak Laporan absensi Tahunan
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data absensi tahunan baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 57. Cetak Laporan Absensi Tahunan
f. Laporan absensi per periode
Pada form laporan ini akan ditampilkan 1 tombol combobox untuk menampilkan bulan, 1 tombol textbox untuk menampilkan tanggal, 1 tombol checkbox untuk menampilkan absensi per kelas dan 2 tombol command button yang terdiri atas tombol cetak dan tutup seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 58. Laporan Absensi per periode
i. Cetak Laporan absensi per periode
Jika user memilih tombol cetak maka akan di tampilkan laporan data absensi bulanan baik guru maupun siswa berdasarkan tanggal dan hari yang bersangkutan seperti tampak pada gambar dibawah ini
Gambar 59. Cetak Laporan Absensi per periode
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Aplikasi Absensi Guru dan Siswa berbasis Client Server pada SMPK St. Theresia Kupang, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Dengan adanya Software Aplikasi Absensi ini, akan menyelesaikan permasalahan keakuratan dibandingkan dengan manual. Sehingga data absensi lebih valid dan aman serta dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
b. Aplikasi Absensi Guru dan Siswa memberikan solusi untuk menjawab kebutuhan sistem dalam merekap jumlah kehadiran dan ketidakhadiran siswa dan guru setiap saat
c. Dengan adanya program aplikasi absensi ini dan sistem yang baru juga dapat membantu mahasiswa agar mampu menganalisa dan membuat sebuah database berbasis komputer.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
a. Aplikasi absensi guru dan siswa pada SMPK St. Theresia Kupang merupakan software database, maka user/pengguna diharapkan sangat berhati-hati dalam melakukan pengentrian data serta penghapusan data.
b. Pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengembangkan aplikasi ini dengan menambah fasilitas sesuai kebutuhan pengguna.
Update Contact :
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email : Fajarudinsidik@gmail.com
No Wa/Telepon (puat) : 085267792168
No Wa/Telepon (fajar) : 085369237896
Email: Fajarudinsidik@gmail.com
atau Kirimkan Private messanger melalui email dengan klik tombol order dibawah ini :